Tidak ada rencana untuk mengganti nama Persik, masih sama
Kediri, (ANTARA News) - Manajemen berencana tidak akan mengganti nama besar Persik (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri), menyusul rencana keikutsertaannya bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI).

"Tidak ada rencana untuk mengganti nama Persik, masih sama," kata Ketua Umum Persik Kediri Samsul Ashar di Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengatakan, hingga saat ini proses verifikasi dari tim LPI sudah hampir tuntas. Rencananya, Jumat ini, baik manajemen maupun pelatih akan duduk membicarakan hasil verifikasi.

Pihaknya memprediksi, untuk kepastian Persik menjadi gabung di LPI akan dilakukan pekan depan. Saat ini, masih tahap koordinasi lanjutan dengan pengurus internal Persik.

Samsul yang juga Wali Kota Kediri itu menyatakan, akan melakukan sosialisasi kepada para pemain, termasuk pemain asing. Pihaknya akan memberi penjelasan resmi terkait keikutsertaan Persik ke LPI, dengan harapan para pemain termasuk pemain asing bisa memahaminya.

"Untuk para pemain asing memang belum ada informasi yang jelas kelanjutan sistem di LPI. Nanti, kami akan menjelaskan dan berharap mereka bisa menerimanya," ujarnya.

Walaupun Persik kemungkinan besar mengikuti LPI, Samsul menyatakan, untuk klub binaan seperti Persik U21 maupun Persik U18 tetap akan mengikuti PSSI. Hanya, Persik sebagai klub yang profesional berencana pindah ke LPI.

"Persik adalah klub yang profesional, yang lain tetap di PSSI. Keputusan pindah itu bisa memperingan biaya, karena APBD bisa digunakan untuk mendanai klub yang amatir itu (U21 dan U18)," paparnya.

Sementara itu, Ketua Forum Suporter Persik Kediri Hanif mengaku mendukung rencana manajemen untuk pindah ke LPI. Sebagai suporter, tetap akan mendukung dimanapun Persik bermain.

"Kami tetap mendukung dimanapun Persik bermain. Jika memang ke LPI, kami tidak keberatan, karena Persik kebanggaan kami," ujar Hanif.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang ditemui dalam rapat koordinasi persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-3 di Kediri, juga mendukung langkah Persik jika memang bergabung dengan LPI, menyusul Persebaya 1927 dan Persema Malang yang lebih memilih bergabung dulu ke LPI.
(SAS/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011