Khar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Sedikitnya 12 militan, termasuk dua penyerang bom bunuh diri, tewas Kamis dalam serangan militer di kawasan suku baratlaut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, kata sejumlah pejabat.
Dalam satu insiden, pasukan dan helikopter meriam Pakistan membunuh 10 orang dalam penyerbuan ke tempat persembunyian militan di distrik suku Mohmand.
"Sedikitnya 10 militan tewas dalam operasi pasukan keamanan di desa Inzaree," kata Zakir Hussain Afridi, kepala pemerintah daerah suku Bajaur yang berdekatan, yang kota utamanya adalah Khar, kepada AFP.
"Pasukan darat menembakkan mortir, dan helikopter meriam menggempur tempat persembunyian militan," tambahnya.
Beberapa pejabat keamanan setempat mengkonfirmasi serangan tersebut dan jumlah kematian militan.
Sementara itu, seorang penyerang bom bunuh diri tewas ditembak dan seorang lagi meledakkan dirinya ketika disergap oleh aparat keamanan di luar Khar, kata Afridi dan wakilnya, Mohammad Jamil.
"Para penyerang bom itu tersudut di desa Saramain, lima kilometer sebelah selatan Khar, namun tidak ada orang yang terluka setelah salah satu dari mereka ditembak mati dan seorang lagi meledakkan bomnya," kata Jamil.
Taliban mengobarkan kekerasan terhadap pasukan keamanan di Pakistan, sekutu utama AS dalam "perang melawan teror", dan mengklaim banyak serangan sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak AS di daerah suku Pakistan.
Sekitar 4.000 orang tewas dalam serangan-serangan bunuh diri dan pemboman di Pakistan sejak pasukan pemerintah melancarkan serangan terhadap kelompok garis keras di dalam sebuah masjid di Islamabad pada 2007.
Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.
Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.
Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.
Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.
Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan. (M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011