"Desainnya telah rampung, sehingga bisa dipastikan pembangunan kerangka jembatannya mulai berlangsung pertengahan tahun ini," kata Kadis PU Anthonius Sihaloho, di Ambon, Kamis.
Pembangunan jembatan tersebut direncanakan dikerjakan selama tiga tahun menghabiskan dana sebesar Rp1 triliun, sedangkan pembangunan kerangka tahap awal menghabiskan dana Rp150 miliar.
Menurut Sihaloho sesuai perencanaan panjang bentangan jembatan itu yakni 1.020 meter dan tinggi 35 meter, didesain menggunakan pengaman "cable stayed" dan dibagi tiga bagian yakni bentangan sepanjang 300 meter di bagian tengah Teluk Ambon, serta sisi Selatan dan Utara masing-masing 360 meter.
"Jadi jarak antara setiap pilar penyangga yakni 150 meter, lebar jembatan 22,7 meter, dilengkapi trotoar dengan lebar 80 centimeter," katanya.
Pembangunan jembatan tersebut selain mengurangi kemacetan di kota Ambon sekaligus dijadikan salah satu objek wisata serta berfungsi sebagai jembatan penghubung antara pusat Kota Ambon dengan kawasan potensial pengembangan di Poka hingga ke bandara Internasional Pattimura Ambon di Desa Laha.
"Manfaat lain yakni pengembangan wilayah Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu sebagai kota baru, sekaligus menunjang Poka sebagai kawasan pendidikan dan mempersingkat jarak tempuh ke jazirah Leihitu," ujarnya.
Sedangkan untuk pembebasan lahan di kedua wilayah, menurut Sihaloho sudah dilakukan tahun 2008 dan sejauh ini tidak ada gugatan dari masyarakat.
Penyelesaian pembebasan lahan di kawasan Poka seluas 47 hektare dan Galala 0,7 Ha dengan total anggaran Rp10 miliar yang dialokasikan dalam APBD 2008. (IVA/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011