Manajemen Talenta Nasional disiapkan oleh Pemerintah untuk wadahi seniman dan seniwati berpotensi.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui tidak bisa menghindari kehadiran seni dan budaya asing di Indonesia sehingga pemerintah merumuskan berbagai program agar seni dan budaya Indonesia tidak tenggelam, tetapi eksis di kancah internasional.
Moeldoko menyebutkan salah satu program pemerintah, yakni Manajemen Talenta Nasional yang akan memperkuat kebangkitan budaya Indonesia.
"Manajemen Talenta Nasional disiapkan oleh Pemerintah untuk wadahi seniman dan seniwati berpotensi," kata Moeldoko saat menerima audensi sejumlah pekerja seni yang tergabung dalam Genta Lestari Budaya (GLB) di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa.
Melalui program itu, dia berharap ada rekognisi karya di tingkat internasional serta terciptanya ekosistem industri seni dan budaya.
Moeldoko mengatakan bahwa seni dan budaya merupakan salah satu ruang lingkup dalam Manajemen Talenta Nasional. Adapun tujuannya untuk menggali talenta seni dan budaya, mulai dari seni rupa dan kriya, seni pertunjukan dan teater, musik, film, bahasa dan sastra, hingga fesyen.
Mantan Panglima TNI itu juga mengatakan bahwa orientasi kebudayaan Indonesia sudah saatnya melihat kebutuhan pasar, terlebih sumber daya di bidang seni dan budaya sangat besar.
"Kalau kita berbicara kebudayaan, yang muncul selalu keprihatinan. Tidak pernah muncul optimisme, ini yang sedih. Padahal, kita punya resource yang luar biasa. Pertanyaannya, orientasi kebudayaan kita itu ke mana? Ke market atau ke permunian? Mungkin ini perlu didalami lagi," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengingatkan bahwa seni dan budaya merupakan penentu pembentukan karakter. Maka dari itu, keterlibatan anak muda harus diperkuat dalam setiap kegiatan kesenian dan kebudayaan.
Sementara itu, Ketua Umum Gentra Lestari Budaya (GLB) Ratu Ratna Dewi Kartika mengatakan bahwa kegiatan seni dan budaya masih jauh dari harapan, terutama pada masa pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, kata Ratu, dibutuhkan sinergi dengan pemerintah agar event kesenian dan kebudayaan bisa kembali bangkit.
"Kami kemarin mencoba menggelar kegiatan secara virtual dan ternyata antusiasnya di luar dugaan. Peserta sangat banyak sekali. Makanya, kita termotivasi untuk menggelar event lain, dan ini perlu sinergi dari pemerintah. Makanya, kami datang ke KSP," ujar Ratu.
Lebih lanjut Ratu mengungkapkan bahwa GLB dalam waktu dekat juga akan mengadakan misi budaya di New York bekerja sama dengan event organizer dari Amerika Serikat.
"Jadi, nanti orang-orang Amerika akan menari tarian Indonesia, mohon restunya Pak Jenderal," ucap Ratu.
Baca juga: Herzaky: Dua pilihan Moeldoko terkait polemik Demokrat
Baca juga: Moeldoko tekankan Indonesia selalu prioritaskan ekonomi hijau
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021