Paling kalau bukan saya yang menghajar dia, ya dia yang menghajar saya
Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis peringkat 16 dunia Simon Santoso menantang unggulan ketiga Peter Gade pada perempat final Korea Terbuka Super Series Premier.
Simon, yang pekan lalu mencapai semifinal di Malaysia Super Series, melangkah ke babak delapan besar setelah mengantungi kemenangan atas Rajiv Ouseph dari Inggris 21-19, 21-15 pada babak 16 besar di Seoul, Korea, Kamis malam.
Sedangkan Peter, peringkat lima dunia, mengalahkan pemain India P Kashyap 21-16, 21-13 untuk memastikan tempat di perempat final bertemu Simon.
"Mungkin tidak gampang mengalahkan dia, karena dia pemain yang matang. Saya akan tampil ngotot dan tanpa beban dan pastinya saya akan berusaha yang terbaik," ujar Simon yang terakhir kali mengalahkan Peter di Denmark Super Series 2007.
Dari sembilan pertemuan, Simon hanya dua kali mengalahkan pemain Denmark tersebut sedangkan sisanya direbut Peter. terakhir kali mereka bertemu di Singapura Super Series 2010.
"Paling kalau bukan saya yang menghajar dia, ya dia yang menghajar saya," tambah Simon.
Sementara perempat-finalis lainnya asal Indonesia, Taufik Hidayat akan melawan pemain China Lin Dan untuk menggelar pertemuan antara dia juara Olimpiade.
Taufik, juara Olimpiade Athena 2004, memperoleh tempat di perempat final turnamen berhadiah 1,2 juta dolar AS tersebut dengan mengalahkan Wong Wing Ki dari Hong Kong 19-21, 21-18, 21-17 melalui perjuangan selama lebih dari satu jam.
Sedangkan Lin Dan, juara Olimpiade Beijing 2008, menang atas Marc Zwiebler 21-9, 21-12 untuk maju ke delapan besar.
Pada turnamen pertema dari lima Super Series Premier terebut, Indonesia hanya mempunyai tiga wakil di perempat final. Selain Taufik dan Simon, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga maju ke delapan besar setelah menyisihkan sesama ganda Indonesia Fran Kurniawan/Pia Zebadiah 21-14, 21-19.
Mereka akan memperebutkan tempat di semifinal dengan pasangan China unggulan kelima Zhang Nan/Zhao Yunlei.
(F005/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011