Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan bantuan sosial di Desa Adat Sade, Lombok Tengah, NTB dalam rangka mendukung pemberdayaan perempuan.

"Kami (PNM) tidak hanya memberikan akses pembiayaan kepada perempuan pra sejahtera, tetapi juga melakukan pendampingan," ujar Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Sunar, pelatihan ini juga bertujuan sebagai daya tarik wisata utama untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah.

"Dukungan dari PNM untuk perempuan Desa Adat Sade juga sejalan dengan lima arahan Presiden demi tercapainya perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju," katanya.


Baca juga: PNM buka pondok pesantren "Saung PNM" di Bantargebang, Bekasi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meresmikan pemberian akses air bersih, pelatihan pembuatan kemasan klaster tenun bagi nasabah PNM dan pemberian santunan untuk anak yatim di Desa Adat Sade, Desa Lombok Tengah.

Akses air bersih dan pelatihan pembuatan kemasan klaster tenun ini adalah salah satu wujud peduli dan bentuk dukungan PNM dalam pemberdayaan masyarakat Lombok Tengah, khususnya pemberdayaan perempuan.

Menenun tidak hanya membutuhkan ketekunan, tetapi juga keinginan untuk melestarikan budaya Indonesia. Sebagian besar masyarakat Desa Adat Sade khususnya perempuan rata-rata adalah penenun.


Baca juga: Askrindo Syariah dan PNM perkuat kolaborasi dukung pertumbuhan UMKM

Perempuan penenun di Desa Adat Sade memberikan dampak secara langsung terhadap peningkatan ekonomi sebagai sumber pendapatan untuk perempuan Desa Adat Sade.

Kebersamaan dari masyarakat juga terbangun, bahwa menenun tidak hanya untuk menjaga dan melestarikan kain khas suku Sasak dan mengambil makna dari motif kain tersebut untuk beretika dalam kehidupan, namun terdapat pesan-pesan kehidupan dan sumber pendapatan yang dapat membantu ekonomi keluarganya.

Secara berkelanjutan, PNM memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), baik secara reguler ataupun klaster yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun produk.

Melalui pelatihan pembuatan kemasan klaster tenun di Desa Adat Sade untuk nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 185 orang, PNM berharap ikut berkontribusi dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi para nasabah PNM, sebagai bentuk komitmen PNM untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM, khususnya perempuan.

PNM juga secara berkelanjutan memberikan akses air bersih melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Kegiatan ini ditutup oleh pemberian santunan untuk 25 anak yatim di Desa Adat Sade.

“Pengadaan akses sumber air bersih ini tentunya kami harapkan akan membantu kebutuhan air bersih bagi warga Desa Adat Sade yang selama ini kesulitan mendapatkan akses sumber air bersih. Saya percaya, ketika akses air bersih didapat, warga dapat hidup lebih sehat, kesejahteraan keluarga lebih terjamin dan mampu berkarya lebih baik untuk memajukan kelompoknya.” ujar Sunar.

Sebagai informasi, hingga 4 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,54 triliun kepada nasabah PNM Mekaar Provinsi NTB dan Rp809,82 miliar kepada nasabah PNM Mekaar di Lombok Tengah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021