“Sebagai Partai Buruh, mereka berbasis pada hak-hak buruh yang akan mereka perjuangkan. Oleh karena itu, jika (melakukan pendekatan, red.) bottom up, maka akan lebih berakar, lebih kuat, lebih idealis, dan lebih solid,” ucap Emrus ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Berdasarkan pandangan tersebut, Emrus mengatakan bahwa Partai Buruh harus merangkul organisasi-organisasi atau perkumpulan buruh yang berada di tingkat daerah, seperti di tingkat kabupaten, kota, hingga kecamatan.
“Tidak hanya meliputi kelompok elite di pusat atau hanya di tingkat nasional. Itu namanya top down. Tidak ada keunikan atau ciri khas partai jika dibandingkan dengan partai-partai lainnya,” ucap dia.
Baca juga: Pengamat nilai Partai Buruh harus unik bersaing dengan partai besar
Akademisi ini berpendapat bahwa partai yang melakukan pendekatan top down tidak akan begitu mengakar di lapisan terdalam masyarakat. Akan sulit untuk menciptakan kader partai yang mempunyai soliditas dan idealisme yang kuat ketika partai hanya melakukan pendekatan top down.
“Kalau top down, mereka akan melihat ketokohan, sosok tertentu, dan berdasarkan visi-misi yang dirumuskan secara nasional. Belum tentu merangkul kebutuhan buruh di daerah,” kata Emrus.
Oleh karena itu, guna memaksimalkan eksistensi Partai Buruh dalam menyuarakan kepentingan para buruh di berbagai wilayah Indonesia, Emrus Sihombing menekankan pentingnya melakukan pendekatan bottom up bagi partai tersebut.
Baca juga: AHY: Partai Demokrat konsisten bela kesejahteraan buruh
“Partai Buruh akan lebih existing bila melakukan pendekatan bottom up,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan Partai Buruh akan bangkit kembali dan menggelar kongres untuk mencari pemimpin baru pada 4-5 Oktober 2021 di Hotel Grand Cempaka Putih, Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi rencana KSPI untuk membentuk kembali Partai Buruh dan berpandangan bahwa kehadiran Partai Buruh dapat menyalurkan aspirasi para buruh dengan maksimal.
Baca juga: Waketum Partai NasDem: UU Ciptaker mengakomodasi kepentingan buruh
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021