Tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan tes
Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota Jakarta Barat, Mohammad Hafiz menjelaskan alur yang harus dilalui peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ketika mengikuti tes di kantor Wali Kota Jakarta Barat.
"Ada beberapa tahapan yang harus dilewati peserta hingga dia sampai ke ruang tes," kata Mohammad Hafiz saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Sebanyak 3.500 pelamar CPNS jalani tes di kantor Wali Kota Jakbar
Pertama, peserta akan masuk ke dalam pintu depan yang letaknya dekat dengan Selasar Masjid Assahara di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat. Di sana, peserta akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
"Kalau ada peserta yang suhunya di atas 37,3 derajat celsius kita 'break' dulu tuh. Istirahatkan dulu mungkin dia capek atau gimana gitu," kata Hafiz.
Jika suhu tubuh sudah standar yang telah ditentukan, maka petugas mempersilakan peserta untuk masuk ke ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di gedung kantor Wali Kota.
Baca juga: 3.500 peserta ikuti tes CPNS di Jakarta Selatan
Di sana, petugas akan memeriksa kelengkapan administrasi peserta seperti kartu peserta ujian, KTP, dan sebagainya.
Setelah itu, para peserta akan di bawa ke ruang Ali Sadikin untuk pemeriksaan wajah. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari praktik perjokian dalam pelaksanaan tes ini.
"Ruang pemeriksaan wajah untuk menghindari joki, apakah wajah peserta sesuai dengan foto aslinya. Kelengkapan administrasi juga kita periksa lagi," jelas Hanif.
Setelah semua peserta melewati pemeriksaan wajah, mereka akan dibawa ke ruangan khusus untuk menjalani tahap sosialisasi.
Baca juga: Polisi berikan diskresi ganjil-genap bagi peserta tes CPNS di TMII
Hal tersebut dilakukan untuk memberitahu peserta tata cara pengisian ataupun pengerjaan soal pada ujian nanti.
Setelah melalui tahap sosialisasi, mereka akan memasuki ruang "Computerring Asesment Tes" (CAT). Di sanalah para peserta akan menjalankan tes CPNS tersebut.
Mereka akan menjalankan tes kompetensi dasar (TKD) yang terdiri dari tiga komponen yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
"Per-soalnya, peserta akan diberi waktu sebanyak 100 menit. Di sana area harus benar benar 'clear'. Pengawasan akan dilakukan secara langsung. Tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan tes itu," kata Hanif.
Mereka akan menjalankan tes secara online dan hasilnya pun akan langsung terlihat sesaat setelah para peserta selesai mengerjakan soal.
Hanif memastikan tes tersebut berjalan dengan ketat dan hasilnya pun akan langsung diperlihatkan demi menjaga transparansi.
Disaat yang sama, Koordinator wilayah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI untuk Jakarta Barat Yanu Hardianto mengatakan kegiatan tes CPNS yang sudah memasuki hari kedua ini berjalan dengan lancar.
Protokol kesehatan pun sudah dijalankan oleh pihak penyelenggara dan para peserta seleksi tes CPNS.
Dia berharap kegiatan seleksi yang berjalan selama empat hari ini bisa berjalan dengan lancar.
"Doanya dan mohon support nya pelaksanaan ini bisa berjalan dengan lancar, dan ini hajat Pemda DKI nasional, mudah mudahan kita mendapat kualitas SDM yang baik," kata Yanu.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021