"Para kepala negara ASEAN menyepakati agar AHA centre dapat beroperasi di Indonesia pada 2011," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono pada pembukaan AHA centre di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) lantai 17, Jakarta, Kamis.
Agung menjelaskan, AHA Centre didirikan dengan tujuan untuk memfasilitasi kerja sama dan koordinasi diantara negara-negara anggota ASEAN dengan perserikatan bangsa-bangsa dan berbagai organisasi internasional dalam mempromosikan kolaborasi regional dalam penanganan bencana.
Menteri juga mengharapkan keberadaan AHA Centre dapat memberikan manfaat bagi negara-negara ASEAN.
"AHA centre diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi dan informasi dalam penanganan bencana di kawasan ASEAN," katanya.
AHA centre juga diharapkan bisa memberi informasi yang tepat, cepat dan akurat bagi negara-negara ASEAN yang dilanda bencana serta bisa memperkuat kelembagaan penanganan bencana sekaligus pusat pengembangan sumber daya manusia dan IPTEK kebencanaan di Indonesia.
"Kita berharap dengan berfungsinya AHA centre, kapasitas dan kapabilitas penanganan bencana di Indonesia juga semakin meningkat," katanya.
Sementara itu, sekretaris menkokesra Indroyono Susilo menambahkan jika fungsi AHA centre dapat diklasifikasikan ke dalam lima bagian yakni sebagai pusat informasi bencana ASEAN.
Kedua sebagai pusat mobilisasi bantuan kepada negara ASEAN jika dibutuhkan, termasuk aset, peralatan, material, dana dan sumber daya manusia.
Ketiga sebagai pusat koordinasi operasi antara lain memfasilitasi tanggap darurat bersama.
Keempat sebagai pusat koordinasi administrasi yang memfasilitasi proses dari transit personil, peralatan, material dan fasilitas lainnya dalam kaitan dengan pemberian bantuan.
Kelima sebagai pusat koordinasi pengetahuan dan penelitian kebencanaan di ASEAN, memfasilitasi kerjasama teknis dan penelitian di bidang kebencanaan.
(W004/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011