Realisasi vaksinasi COVID-19 di Bangka Barat mencapai 51,3 persen

penerima vaksin dosis pertama mencapai 51,3 persen, sedangkan untuk penerima vaksin dosis kedua mencapai 21,1 persen

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat realisasi vaksinasi dosis pertama mencapai 80.980 orang atau 51,3 persen dari 157.934 sasaran penerima vaksin.

"Sampai sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi, kami berharap masyarakat tetap antusias menyukseskan program ini agar kita bisa segera membentuk kekebalan kelompok," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Bangka Barat, Selasa.

Sebanyak 80.980 orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama tersebut terdiri dari 1.508 tenaga kesehatan, 4.397 warga lanjut usia, 10.530 petugas pelayan publik, 50.655 warga umum dan 13.890 remaja usia 12 hingga 18 tahun dan pelajar.

Untuk jumlah sasaran penerima vaksin sebanyak 157.934 orang terdiri dari 1.242 tenaga kesehatan, 12.891 warga lanjut usia, 12.621 pelayan publik, 108.578 warga umum dan 22.602 kelompok remaja dan pelajar.

"Untuk penerima vaksin dosis pertama mencapai 51,3 persen, sedangkan untuk penerima vaksin dosis kedua mencapai 21,1 persen," katanya.

Sebanyak 21,1 persen atau 33.371 orang penerima vaksin dosis kedua tersebut, terdiri dari 1.440 tenaga kesehatan, 2.331 warga lanjut usia, 7.929 pelayan publik, 19.192 warga umum dan 2.479 warga kelompok remaja dan pelajar.

Sampai saat ini, tim vaksinator juga telah memberikan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama kepada 382 ibu hamil dan 74 orang di antaranya sudah menerima dosis kedua.

"Kami juga telah memberikan vaksinasi kepada 58 orang yang termasuk dalam kelompok rentan," kata Putra.

Pada saat ini, Pemerintah sudah membentuk Satgassus Vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mendukung percepatan pencapaian kekebalan kelompok dan telah menyiapkan sejumlah rencana strategis sebagai pendukung.

Penambahan tim vaksinator dari 20 menjadi 42 tim diyakini akan mempercepat pencapaian target tersebut. Pihaknya juga telah menyiapkan paling sedikit 20 gerai serbuan vaksinasi, baik yang tersedia di seluruh unit pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh kecamatan maupun gerai bergerak yang memberikan pelayanan dengan pola jemput bola yang melayani hingga pelosok.

"Tim juga telah memberikan gambaran kepada pemerintah provinsi dan pusat terkait kebutuhan riil harian vaksin agar distribusi bisa lancar dan sesuai kebutuhan di lapangan," katanya.