Banda Aceh, 26/1 (ANTARA) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh H Ihsanuddin mengajak kalangan generasi muda berpartisipasi menyukseskan pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) dan jangan sekadar menjadi objek politik.
"KNPI akan memfasilitasi berbagai aktivitas guna memastikan posisi kaum muda Aceh pada pilkada dan tidak semata-mata menjadi objek politik," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Pilkada gubernur dan wakil direncanakan digelar akhir 2011. Selain itu juga digelar serentak pemilihan bupati/wali kota dan wakil di 17 dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Ia mengatakan, pelaksanaan pilkada serentak, gubernur dan 17 bupati/wali kota dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, merupakan persoalan serius dan krusial.
Menurut dia, pilkada merupakan proses pembenahan lembaga struktural yang bersih, bebas KKN serta pro rakyat. Pilkada yang sukses akan mampu melahirkan pimpinan yang amanah.
"Dengan terpilihnya pemimpin amanah akan semakin memastikan hadirnya suasana kondusif yang merupakan bagian dari semangat kesepakatan damai MoU Helsinki dan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh atau UUPA," katanya.
Sebaliknya, lanjut dia, jika pilkada hanya melahirkan pemimpin daerah yang kolusi dan nepotis, maka kusutnya persoalan Aceh akan semakin menjadi-jadi.
Apa pun kondisinya, menurut dia, segenap elemen generasi muda Aceh sesuai kapasitasnya harus mampu memainkan perannya sebagai agen perubahan menuju Aceh yang lebih baik.
"KNPI punya andil besar memainkan peran generasi muda menyukseskan pilkada. Karena itu, para pemuda diharapkan tidak sekadar menjadi objek politik, tetapi sebagai penentu pemimpin Aceh masa depan," kata H Ihsanuddin. (HSA*BDA1/A033/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011