Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan penonton itu kedua kesebelasan sama-sama ngotot dan saling menyerang sehingga bola selalu bergantian berada di pertahanan lawan.
Pada babak pertama, kesebelasan tuan rumah memang unggul duluan setelah Supardi dapat membobol gawang Arema pada menit ke 12.
Keberhasilan tim tuan rumah unggul dulu pada babak pertama tersebut disambut gembira ribuan penonton yang menyaksikan pertandingan cukup menegangkan tersebut.
Dalam pertandingan babak pertama itu, kesebelasan peraih dua gelar juara itu memang selalu menguasai pertahanan lawan sehingga peluang bola tidak begitu sulit untuk diciptakan.
Namun, kesebelasn tuan rumah sering tidak bisa memanfaatkan kesempatan emas karena bola sering melebar di pinggir gawang Arema yang dijaga, Kurnia Mega,
Sementara tim tamu, Arema Indonesia setelah kemasukan satu gol berupaya mengimbangi dengan meningkatkan serangan, namun belum juga mampu menyamakan kendudukan pada babak pertama itu.
Pada babak kedua, tim tamu semakin gencar melakukan serangan sehingga mampu menyamakan kedudukan setelah bola dimasukkan, Sunarto, dengan memanfaatkan umpan TA Musafri sehingga kedudukan sama 1-1.
Dalam pertandingan SLI itu, kedua kesebelasan sama-sama ngotot ingin menjadi pemenang dengan memaksimalkan serangan.
Bahkan pada menit 88 Sriwijaya FC dapat kesempatan emas karena mendapat tendangan finalti di kotak pertahanan lawan, tetapi tendangan yang dilaksanakan Budi Sudarsono tidak kena sasaran karena bola melebar di tiang gawang.
Menurut pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, kedua tim memang sama sama bagus sehingga hanya bisa bermain imbang. Namun, pertandingan melawan Arema itu menjadi pelajaran untuk pertandingan selanjutnya.
Hal hampir sama disampaikan pelatih Arema Miroslav Janu bahwa kedua kesebelasan sama-sama main bagus sehingga kedudukan imbang, ujarnya.
Memang Sriwijaya FC unggul penguasaan bola atas sehingga babak pertama tim tuan rumah menjadi unggul duluan, tambahnya.(*)
U005/T009
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
