"Upacara dengan memakai baju Kesultanan Banten ini sebagai wujud rasa hormat terhadap Sultan pertama Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin yang telah membangun Banten," kata Wahidin Halim saat memberikan sambutan pada upacara HUT Ke-21 Provinsi Banten di lapangan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Serang, Senin.
Baca juga: Wapres minta Untirta jadi mitra pemerintah ciptakan SDM unggul
Upacara diikuti oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Plt Sekretaris Daerah Muhtarom serta para pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Provinsi Banten.
"Baju ini merupakan baju resmi kerajaan yang diakui oleh negara Indonesia, bahkan dunia. Menggunakan baju ini adalah sebagai harapan agar kita menjadi sultan-sultan yang terus amanah untuk memajukan rakyat, membebaskan mereka dari penderitaan,” kata Wahidin.
Dalam kegiatan ini juga ditampilkan Rampak Bedug sebagai budaya kesenian lokal masyarakat Banten dari Sanggar Pamanah Rasa, Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang. Menampilkan tarian Rampag Bedug Gembrung Alastri yang di dalam gerakannya syarat akan makna berlomba-lomba dalam kebaikan.
Rampak Bedug merupakan sebuah kesenian dengan menggunakan beberapa alat tabuh bedug yang dimainkan secara serempak sehingga menghasilkan suara khas yang enak didengar.
Usai upacara HUT Provinsi Banten, kegiatan dilanjutkan dengan peresmian lima gedung OPD di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten dan dilanjutkan dengan rapat paripurna istimewa DPRD Banten dalam rangka HUT Ke-21 Provinsi Banten.
Baca juga: Erick Thohir temui tokoh Banten H Embay Mulya Syarief
Baca juga: Tokoh ungkap silsilah Erick Thohir keturunan Sultan Banten
Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021