New Delhi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan Hari Republik ke-61 India di New Delhi, Rabu, sebagai tamu utama atau chief of guest.
Hari Republik India diperingati setiap 26 Januari merupakan hari lahirnya konstitusi yang menandai India sebagai negara republik.
Kegiatan utama dalam peringatan hari republik yang menjadi salah satu hari libur nasional di India adalah parade yang menampilkan atraksi militer dan budaya India dari seluruh provinsi bekas negara jajahan Inggris itu.
Parade diadakan di ibukota New Delhi dimulai dari Raisina Hill di dekat Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, sepanjang Rajpath, dan melalui India Gate yang dibangun untuk menghormati pahlawan tak dikenal.
Setiap tahun Pemerintah India mengundang satu kepala negara/pemerintahan dari negara lain untuk bertindak sebagai tamu utama pada peringatan Hari Republik.
Undangan sebagai tamu utama pada parade Hari Republik merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah India kepada kepala negara sahabat yang menandakan hubungan khusus antara kedua negara.
Pada peringatan pertama Hari Republik India 26 Januari 1950 yang bertindak sebagai tamu utama adalah Presiden Soekarno.
Kepala Negara/Pemerintahan yang pernah menjadi tamu utama adalah Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2007, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy pada 2008, dan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak pada 2010.
Parade peringatan Hari Republik melalui jalan-jalan utama di Kota New Delhi sementara kursi-kursi besi diletakkan di pinggir jalan sebagai tempat menonton bagi para tamu undangan.
Namun para tamu harus melalui pemeriksaan ketat untuk menuju kursi penonton dengan menunjukkan undangan tanpa boleh membawa telepon genggam dan peralatan elektronik lainnya.
Presiden dijadwalkan tiba di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan untuk menghadiri Hari Republik India pada pukul 09.00 waktu setempat atau 10.30 WIB dan bersama Presiden India Pratibha Devisingh Patil menyaksikan parade.
Parade dimulai setelah pengibaran bendera nasional India yang diiringi lagu kebangsaan India serta dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Usai menghadiri peringatan Hari Republik India, Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dijadwalkan menghadiri ramah tamah dengan masyarakat Indonesia yang bermukim di India.
Pada acara ramah tamah di Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi itu, Presiden sekaligus bersantap siang dan memberikan pengarahan kepada masyarakat Indonesia di India.
Selanjutnya, Presiden kembali ke Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan guna berpamitan dengan Presiden Pratibha Devisingh Patil.
Pada pukul 17.00 waktu setempat atau 18.30 WIB, Presiden beserta rombongan dijadwalkan meninggalkan India untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Swiss.
(D013/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011