Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong mengatakan, kegiatan Toraja Highland Festival (THF) merupakan upaya Pemkab bersama mitra dalam menggairahkan kembali sektor pariwisata dan UMKM pada masa adaptasi normal baru.
"Pemkab bersama para mitra diantaranya Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Himbara, pelaku UMKM dan instansi pemerintah dan swasta sama-sama mencoba bangkit melalui THF ini," kata Fredrik pada pembukaan THF di Lapangan Merdeka, Toraja Utara, Sulsel, Senin.
Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk menggerakkan sektor ekonomi ini, semuanya mengangkat kearifan lokal.
Baca juga: Toraja Highland Festival segera digelar guna bangkitkan pariwisata
"Karena itu kami berterima kasih pada semua pihak yang telah berpartisipasi atas semua kegiatan ini yang mengedepankan kearifan lokal mulai dari penataan panggung, kostum yang digunakan hingga pameran produk UMKM," katanya.
Selain itu, juga menampilkan atraksi budaya yang akan menghibur pengujung selama kegiatan THF pada 4 - 10 Oktober 2021.
Pada kesempatan tersebut pelaku UMKM diberi kesempatan untuk menawarkan produknya kepada pengujung, sekaligus menjadi ajang promosi dalam meluaskan jangkauan pasarnya.
"Saat ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara, terdapat 144 plus UMKM yang mendukung sektor pariwisata," kata Fredrik.
Baca juga: Kemenparekraf fokus pada wisatawan nusantara di 2021
Berkaitan dengan hal tersebut, dia berharap agar pandemi COVID-19 terus melandai, sehingga perekonomian yang didukung sektor pariwisata bisa bergeliat kembali.
Sementara itu, Kasubag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Region 6, Ferdian Ario Sasongko mengatakan, OJK senantiasa mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional salah satu upaya tersebut dengan menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah mengadakan kegiatan seperti ini.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang pelaku UMKM yang turut pada kegiatan THF, Yarden mengatakan, sangat berterima kasih kepada penyelenggara, karena sudah diberi kesempatan untuk mempromosikan sekaligus menjual produk lukisan tangan yang dikolaborasikan menjadi produk aneka tas dan bahan kain.
"Ini sudah turun-temurun kami geluti, membuat kain berlukisan tangan khas motif Toraja," katanya.
Produk buatan tangan itu dijual dengan harga bervariasi mulai Rp150 ribu hingga jutaan rupiah sesuai dengan tingkat kesulitan pembuatannya.
Baca juga: Toraja disebut sebagai aset dunia, bakal jadi destinasi wisata terbaik
Baca juga: Desa wisata dan homestay dikembangkan di Tana Toraja
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021