"Venom: Let There Be Carnage" rambah ke puncak box office

Jakarta (ANTARA) - Film terbaru Sony Pictures untuk Spider-Man Universe, “Venom: Let There Be Carnage”, memulai debut terbesar di era pandemi di puncak box office Amerika Utara dengan menghasilkan 90,1 juta dolar AS (Rp1,2 triliun), menurut pengamat industri Exhibitor Relations dikutip dari AFP pada Senin.

Perkiraan pembukaan untuk periode Jumat hingga Minggu tersebut merupakan yang terbesar di era pandemi COVID-19.

Film ini dibintangi oleh Tom Hardy yang memerankan karakter jurnalis investigasi bernama Eddie Brock. Karakter ini memiliki ikatan simbiosis dengan alien bernama Venom yang memberinya kekuatan super. Brock harus menghentikan pembunuh berantai Cletus Kasady (diperankan oleh Woody Harrelson) yang telah keluar dari penjara setelah bergabung dengan alien lain.

Sementara itu, film baru “The Addams Family 2” menempati posisi kedua box office dengan menghasilkan 18 juta dolar AS (Rp257 miliar) Film animasi supernatural yang dirilis oleh United Artists ini mengikuti kisah keluarga yang misterius saat mereka pergi berlibur.

Setelah menguasai box office selama empat pekan berturut-turut, blockbuster Disney "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" akhirnya turun ke posisi ketiga dengan meraup 6 juta dolar AS (Rp85,6 miliar).

Film ini dibintangi oleh aktor Cina-Kanada Simu Liu, pemeran utama Asia pertama Disney, sebagai mantan pembunuh yang hidup dalam bayang-bayang ayah yang memiliki sisi antagonis (diperankan oleh legenda Hong Kong Tony Leung).

Posisi keempat diraih oleh film baru “The Many Saints of Newark” yang merupakan prekuel Warner Bros dari serial televisi kultus “The Sopranos” dengan meraup 5 juta dolar AS (Rp71 miliar).

Posisi tersebut menempatkan “The Many Saints of Newark” jauh di atas drama musikal remaja “Dear Evan Hansen” yang didistribusikan oleh Universal Pictures dan dibintangi oleh Ben Platt, yang hanya menghasilkan 2,5 juta dolar AS (Rp35,7 miliar).

Sementara itu, film komedi sci-fi “Free Guy” yang dibintangi Ryan Reynolds menempati posisi keenam dengan menghasilkan 2,3 juta dolar AS (Rp32,8 miliar). Film ini berkisah tentang seorang karyawan teller bank yang menemukan kenyataan bahwa dia sebenarnya adalah karakter non-pemain dalam video game besar.