"Ini menjadi pondasi untuk mendukung pembinaan talenta muda Indonesia khususnya Papua dan sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar Papua menjadi provinsi olahraga," ujar Ketua Umum PB Perserosi Velix Wanggai di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan olahraga sepatu roda memang hal yang baru bagi masyarakat di Papua. Sepatu roda tak sepopuler sepak bola maupun atletik, akan tetapi melihat animo masyarakat menyaksikan perlombaan sejak hari pertama menjadi nafas segar untuk memomulerkannya di Bumi Cendrawasih.
Baca juga: Tarian Aster tutup pelaksanaan sepatu roda PON Papua
Apalagi Papua sudah memiliki arena sepatu roda standar internasional. Bahkan Velix berani menjamin gelanggang Klemen Tinal Roller Sport di Waena menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dan kedua di Asia.
Menurutnya, gelanggang Klemen Tinal Roller Sport bisa menjadi lokasi pembinaan talenta-talenta muda Papua, yang nantinya diharapkan bisa muncul atlet mewakili Indonesia pada berbagai ajang kejuaraan internasional.
"Kita berharap pasca-PON ini arena sepatu roda Klemen Tinal menjadi salah satu akademi sepatu roda Indonesia di wilayah timur," kata dia.
Baca juga: Perserosi nilai kemampuan atlet sepatu roda tiap daerah mulai merata
Ke depannya, Perserosi berencana akan menggelar berbagai kejuaraan baik skala nasional maupun internasional untuk menjaga antusiasme masyarakat terhadap olahraga adu kecepatan tersebut.
"Dan kita juga akan merancang Internasional Pasific Roller Sport Open. Jadi kejuaraan sepatu roda tingkat asia Pasifik dan menjadi bagian diplomasi olahraga di kawasan Asia Pasifik. Dan mudah-mudahan menjadi pendekatan yang lebih soft untuk pembangunan nasional di tanah Papua," katanya.
Baca juga: Papua kawinkan dua medali emas pada ITT 200 M sepatu roda
Baca juga: Anjang Pius persembahkan medali emas pertama Kaltim dari sepatu roda
Baca juga: Jatim dan Jakarta berbagi emas sepatu roda marathon 42.000 meter
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021