New Delhi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengawali kunjungan kenegaraan di India dengan menerima empat pengusaha besar India.
Pertemuan di ruang 131 Hotel Taj Palace, New Delhi, Selasa, itu akan dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 10.00 WIB.
Presiden secara bergiliran menerima Anil Ambani dari Ambani Group, Ratan Tata dari Tata Group, Prasad Konetu dari Trimex Group, serta Khrisna Reddy dan Sanjay dari GVK Group.
Setelah pertemuan dengan para pengusaha terkemuka India itu, Presiden yang didampingi oleh Ani Yudhoyono menuju ke Istana Kepresidenan Rashtrapati Bavan untuk disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden India Shrimati Pratibha Devisingh Patil.
Usai upacara penyambutan kenegaraan, Kepala Negara kemudian menuju Rajghat untuk meletakkan karangan bunga dan mengheningkan cipta di makam Mahatma Gandhi.
Pada Selasa siang, Presiden Yudhoyono akan menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan menyaksikan penandatanganan 16 nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia-India di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan teknologi.
Setelah itu, Presiden akan menghadiri forum bisnis yang dihadiri sekitar 500 pengusaha India yang tergabung dalam Association of Chambers (ASSOCHAM), Confederation of India Industry (CII), serta Federation of Indian Chambers on Commerce and Industry (FICCI).
Di akhir acara forum bisnis akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman kerja sama industri beberapa proyek antara Indonesia dan India yang melibatkan sektor swasta senilai 16,8 miliar dolar AS.
Sedangkan pada Selasa sore, Presiden Yudhoyono akan menerima kunjungan kehormatan dari beberapa tokoh dan pejabat India, yaitu Ketua Partai Oposisi India Sushma Swaraj, Wakil Presiden India Shri M Hamid Ansari, dan Ketua Partai Koalisi India Sonia Gandhi.
Pada Selasa malam, Presiden dan Ani Yudhoyono kembali berkunjung ke Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan guna menghadiri jamuan makan malam kenegaraan.
Baru pada Rabu 26 Januari 2011 Presiden akan bertindak sebagai tamu utama pada peringatan Hari Republik India.
Presiden Yudhoyono berada di India untuk memenuhi undangan pemerintah India guna bertindak sebagai tamu utama pada peringatan Hari Republik India yang diperingati setiap 26 Januari.
Setiap tahun pada peringatan lahirnya konstitusi India yang menandai dimulainya India sebagai negara republik itu, Pemerintah India mengundang satu kepala negara/pemerintahan dari negara lain untuk bertindak sebagai tamu utama.
Undangan sebagai tamu utama pada parade Hari Republik merupakan undangan penghargaan tertinggi dari pemerintah India kepada kepala negara sahabat yang menandakan hubungan khusus antara kedua negara.
Pada peringatan pertama Hari Republik India 26 Januari 1950 yang bertindak sebagai tamu utama adalah Presiden Soekarno.
Kepala Negara/Pemerintahan yang pernah menjadi tamu utama adalah Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2007, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy pada 2008, dan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak pada 2010. (D013/A041/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011