AFP melaporkan, negara-negara penghasil minyak non-OPEC kemungkinan akan menaikkan produksi, dan negara-negara OPEC juga mempunyai peluang untuk "menaikkan suplai mereka guna memenuhi peningkatan permintaan minyak dunia ," kata Ali al-Naimi.
" Ia berharap harga minyak kembali normal pada tingkat harga seperti akhir tahun lalu," kata Naimi, yang juga meramalkan permintaan minyak dunia akan meningkat dua persen dikarenakan negara-negara di dunia sudah dapat "memulihkan " pendapatan keuangan dan krisis ekonomi mereka.
Ketika berbicara pada Forum Tahunan Kompetitif Dunia di Riyadh, Ketua OPEC dari negara terbesar produksi minyak OPEC itu ,mengatakan "optimistis tentang situasi pasar minyak tahun ini" dan diperkirakan " antara permintaan dan suplai akan seimbang."
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dunia permintaan minyak dunia akan naik tahun ini hingga 1,5 hingga 1,8 juta barel per hari" (BPH), kata Naimi.
"Peningkatan permintaan minyak dunia itu datang dari negara-negara besar Asia, terutama China dan India, Timur Tengah dan Amerika Latin," kata Naimi.
Dia mengatakan OPEC, yang memproduksi 40 persen minyak mentah dunia itu merencanakan menaikkan produksi dengan segera jika harga minyak mentah mendekati 100 dolar AS per barel, kata Lembaga Energi Internasional.
IEA, lembaga kebijakan energi dan pengawasan dari Organisasi Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi dunia, memperingatkan dalam laporan awal bulan ini bahwa harga minyak mendekati 100 dolar per barel, sebuah risiko riil untuk ekonomi dunia.
"Kebijakan OPEC akan memenuhi setiap peningkatan permintaan sehingga mencapai sebuah keseimbangan antara suplai dan permintaan minyak dunia," katanya.
Kontrak utama minyak mentah ringan New York untuk pengiriman Maret, menurun 70 sen menjadi 88,41 dolar per barel, kemudian minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 12 sen menjadi 97,72 dolar per barel.
Dalam laporan, IEA mengatakan bahwa pertumbuhan minyak mentah dunia pada 2010 mencapai satu tingkat lebih kuat dalam tiga dekade.
Permintaan minyak dunia tumbuh sebesar 3,2 persen, meningkat 2,7 juta barel per hari, meningkat menjadi 87,7 juta barel per hari.
Naimi juga memproyeksikan perubahan tingkat pertumbuhan antara 2,5 persen negara-negara industri dan meningkat menjadi delapan persen di negara industri baru seperti China, India dan India.
Permintaan minyak di negara industri baru dan negara negara berkembang akan mendekati tingkat permintaan negara-negara industri yang menurut dia akan mencapai lebih dari 70 persen dari total permintaan minyak dunia 20 tahun lalu, dan akan meningkat hingga tahun 2013.
(S006/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011