"Saya memutuskan tidak mencalonkan diri untuk kursi kepresidenan setelah akhir mandat saya pada 2012," catat sang peretas.

Paris (ANTARA News) - Seorang peretas mengambil alih akun laman pertemanan Facebook milik Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan menulis pengumuman palsu, yang mengatakan ia membatalkan rencana ikut kembali dalam pemilihan umum, kata laman Sarkozy pada Senin.

"Para rekan, karena ada keadaan luar biasa di negara kita, maka dengan kebulatan hati nurani, saya memutuskan tidak mencalonkan diri untuk kursi kepresidenan setelah akhir mandat saya pada 2012," catat sang peretas dalam pesan palsu itu.

Laman tersebut juga menambahkan tautan ke laman terpisah berisi undangan "meninggalkan minuman" bagi Sarkozy, perayaan yang dibuat pada hari pemilihan umum pada 6 Mei tahun depan di kafe Le Fouquet di Champs Elysees, tempat ia merayakan kemenangan mencapai kursi kepresidenannya pada 2007.

Sarkozy mendapat peringkat penerimaan rendah selama beberapa bulan terakhir dan berharap, menjadi presiden dari kelompok G20 dan G8 pada tahun ini memberikannya dukungan politik di dalam negeri, demikian laporan AFP.

Pengumuman palsu itu dibuat pada Minggu (23/1) malam di laman resmi pertemanan milik presiden dan mengandung beberapa kesalahan ejaan. Laman tersebut langsung ditutup.

"Akun Facebook saya dibajak malam ini, mungkin untuk mengingatkan saya bahwa tidak ada sistem sempurna," jelas pesan dalam laman tersebut setelah kembali dioperasikan pemilik sah akun itu.

Sarkozy belum secara resmi mengatakan akan kembali ikut dalam pemilihan umum pada Mei 2012, namun pesan resmi dalam Facebook tampak memastikan pendapat yang beredar bahwa ia merencanakan penawaran.

"Saya menyadari kesalahan penulisan dan ejaan tersebut, namun tidak menyetujui atas kesimpulan agak terburu-buru dari pesan itu, yang ditulis si peretas," catat laman tersebut.
(Uu.KR-DLN/B002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011