Purwokerto (ANTARA News) - Mantan Menteri Kependudukan dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Haryono Suyono mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali program keluarga berencana sebagai upaya mengatasi persoalan kependudukan di Indonesia.
"Kelemahan persoalan kependudukan, bahwa komitmen yang ada itu tidak diikuti dengan aksi yang menyeluruh. Jadi kita perlu program aksi yang lebih gegap gempita seperti dulu, bahwa setiap peserta keluarga berencana (KB) mengajak pasangan usia subur lainnya untuk ikut program tersebut," katanya kepada wartawan di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Senin.
Hal itu dia sampaikan usai memberikan kuliah umum dalam kegiatan pelepasan 2.063 mahasiswa Unsoed Purwokerto yang akan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di delapan kabupaten di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Brebes, Pemalang, dan Magelang.
Menurut dia, menghidupkan kembali program KB sama halnya menghidupkan kegiatan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) di desa-desa melalui kegiatan KKN mahasiswa.
"Semua orang harus diajak. Pekerjaan mengajak orang itu tidak mudah karena orang itu harus ikhlas untuk ikut serta," katanya.
Ia mengatakan jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah mencapai 240 juta dan pertumbuhannya terus meningkat.
Oleh karena itu, kata dia, langkah efektif yang harus dilakukan untuk menghidupkan program KB, yakni dengan tidak berasumsi bahwa orang akan berbondong-bondong ke klinik tanpa harus diajak.
"Mereka harus kita ajak, mereka harus kita kunjungi, mereka harus kita yakinkan bahwa ikut KB itu sesuatu yang sangat berguna untuk masa depan," katanya.
Menurut dia, jumlah peserta KB mulai berkurang, tetapi hal itu masih bisa diperbaiki dengan mengerahkan mahasiswa peserta KKN untuk menggerakkannya kembali.
(KR-SMT/E005/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011