Didampingi para pejabat utama TNI AL, Pangkotama TNI AL, Bupati Tegal, Forkopimda Tegal, tokoh agama dan tokoh pemuda, Laksamana Yudo mengajak semua yang hadir dalam upacara ziarah pahlawan tersebut untuk mengenang jasa para pejuang ALRI yang gugur dalam pertempuran Agresi Militer Belanda 1947.
Menurut dia, sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan lembaran bertuliskan tinta emas. "Perjuang pahlawan yang menjadi tonggak kita mengisi kemerdekaan ini," kata Laksamana Yudo, dikutip dalam keterangan tertulis Puspen TNI AL yang diterima di Jakarta.
Dalam rangka HUT TNI ini, TNI AL melaksanakan ziarah ke tempat-tempat yang menjadi area pertempuran saat Agresi Belanda tahun 1947. Terdapat 14 pejuang ALRI yang gugur dalam pertempuran Agresi Belanda tahun 1947. Seluruhnya dimakamkan di tempat terpisah.
Baca juga: Kasal jamin TNI AL tidak disusupi PKI
Baca juga: TNI AL gelar doa bersama tokoh lintas agama
Guna menghormati jasa para pahlawan tersebut, TNI AL memindahkan dan memakamkan kembali jasad para pejuang ALRI ke komplek monumen pejuang TNI AL Wana Saumudera Kalibakung, Tegal, Jawa Tengah. Pemindahan dan pemakaman kembali jasad pejuang ALIR tersebut dilaksanakan pada 30 Juli 2021.
Upacara ziarah pejuang kemerdekaan ini juga menunjukkan sinergitas antara TNI dan Polri, yang turut hadir dalam kegiatan tahunan tersebut.
Selain dihadiri unsur TNI-Polri, upacara juga diikuti elemen masyarakat, sebagai wujud nyata terhadap penghargaan generasi penerus kepada Kusuma Bangsa.
Turut hadir di barisan tamu undangan unsur organisasi pemuda seperti KNPI, GMNI, PP Muhammadiyah, GP Ansor dan tokoh-tokoh lintas agama.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021