Tahun 2009, nilai realisasi invastasi Rp135,1 triliun, dari 2009 ke 2010 ada kenaikan realisasi sebesar 54 persen
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan realisasi investasi pada 2010 meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Kepala Negara dalam keterangan pers di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, sebelum bertolak ke India dan Swiss mengatakan realisasi investasi 2010 di luar migas dan perbankan mencapai Rp 208,5 triliun, 25 persen lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan.
"Tahun 2009, nilai realisasi invastasi Rp135,1 triliun, dari 2009 ke 2010 ada kenaikan realisasi sebesar 54 persen," katanya.
Presiden mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu dari upaya pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagaimana diketahui salah satu pilar pembangunan yang kita laksanakan adalah terus tingkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan kalau perekonomian kita tumbuh, harus tingkatkan investasi selain belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat, ekspor juga sebagai prioritas," kata Presiden.
Kunjungan Presiden ke India, kali ini selain menjadi tamu kehormatan dalam upacara peringatan hari republik India juga dalam upaya meningkatkan kerjasama ekonomi.
Menurut Kepala Negara, hubungan dagang Indonesia dan India mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir, pada 2005 total perdaganag 4 miliar dolar AS, pada 2010 mencapai 12 miliar dolar AS naik tiga kali lipat.
"Indonesia mitra dagang nomor dua terbesar India di negara ASEAN," kata Presiden.
Selain ke India, Presiden dan rombongan juga akan melakukan kunjungan kerja ke Davos, Swiss untuk menghadiri forum ekonomi dunia.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011