"Hari ini, Sabtu tanggal 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional, tanpa ada paksaan atau arahan dari siapa pun sebagian besar kami bekerja menggunakan pakaian batik," kata salah seorang karyawan perlengkapan radio komunikasi PT Jevin Multi Sarana, Wansyah di Palembang.
Baca juga: Disbud DKI selenggarakan Pameran Batik sebulan di Museum Tekstil
Menurutnya, Hari Batik yang dicanangkan sejak 2011, pimpinannya membuat imbauan agar karyawan pada tanggal 2 Oktober masuk kantor atau yang bekerja di lapangan memakai pakaian batik.
Kebiasan yang telah dijalankan dalam 10 tahun terakhir menumbuhkan kesadaran sendiri kepada karyawan di perusahaan ini, untuk memperingati Hari Batik sebagai wujud kecintaan terhadap warisan budaya leluhur dan partisipasi melestarikannya, katanya.
Baca juga: Bersepeda dengan berbatik, Anies dorong keduanya digunakan sehari-hari
Dia menjelaskan, kesadaran warga kota yang juga memiliki motif batik khas daerah yakni batik jupri untuk memperingati Hari Batik Nasional, perlu terus ditingkatkan sehingga ke depan peringatannya semakin semarak dan meriah seperti di sejumlah daerah lain.
Guna meningkatkan kesadaran warga kota ini memperingati Hari Batik Nasional, cara yang dilakukan dengan memakai busana batik saat bekerja dan melakukan berbagai kegiatan lainnya, bisa saja mendapatkan penilaian khusus dari pemerintah daerah.
Baca juga: Kemenlu terima hibah batik untuk promosi budaya Indonesia
"Bagi karyawan, pegawai, perusahaan atau instansi yang dinilai berpenampilan terbaik serta aktif melestarikan batik diberikan hadiah dan penghargaan baik secara kelembagaan maupun perorangan," ujarnya.
Selain karyawan perusahaan swasta itu, ibu-ibu rumah tangga juga memperingati Hari Batik Nasional dengan menggunakan pakaian batik dalam melakukan aktivitas di dalam dan luar rumah.
Baca juga: Gubernur Jatim anjurkan beli batik asli
"Hari ini ada acara pesta pernikahan, saya sengaja berbusana dengan bahan batik terbaik motif jupri khas Palembang untuk menyemarakan dan mengingatkan kepada keluarga dan masyarakat umum untuk melestarikan batik," ujar Latifah.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021