Inter Milan yang mencoba meraih kemenangan keenam secara berturut-turut sejak kedatangan Leonardo di San Siro memimpin terlebih dahulu dengan gol yang diciptakan oleh Dejan Stankovic pada menit ke-15.
Udinese ganti mengagetkan Inter Milan dengan gol-gol dari Cristian Zapata dan Antonio Di Natale yang memberi keunggulan 2-1 bagi Udinese sebelum turun minum.
Pada pertengahan babak kedua Maurizio Domizzi menambah keunggulan Udinese menjadi 3-1.
Hasil ini membuat Udinese naik ke peringkat delapan berbeda satu poin dari peringkat tujuh Palermo, sementara Inter tertahan di peringkat kelima dengan 35 poin, tertinggal enam poin dari pemimpin klasemen AC Milan.
Dalam website resmi Inter Milan setelah kekalahan pertamanya itu, Leonardo menyatakan, "Dalam sepak bola Anda kadang mengalami kekalahan dan hal itu bukanlah suatu masalah besar. Hal itu tidak akan mengubah cara kami memandang sesuatu, dan tidak akan mengubah cara saya memandang tim."
"Kami sebenarnya berhasil memulai dengan awal yang sangat baik," katanya.
"Berhasil memimpin di stadion lawan dengan menghadapi lawan sekelas Udinese adalah suatu prestasi yang berarti meskipun akhirnya kami tidak jadi menang, jadi saya pikir masalahnya bukan karena kami telah membuat kesalahan atau kehilangan konsentrasi," tambah Leonardo.
"Mungkin masalahnya adalah karena kami sedikit tegang. Babak Pertama cukup seimbang, tetapi babak kedua Udinese sedikit lebih menguasai pertandingan," katanya.
"Bagaimanapun, saya harus mengatakan bahwa sulitnya kami mencetak gol adalah karena kami terperangkap oleh perlawanan yang gigih, dan gol-gol yang mereka ciptakan kebanyakan adalah karena bola pantulan. Jadi saya pikir kami bukannya lengah dalam menjaga pergerakan pemain-pemain lawan," ulas Leonardo lebih lanjut.
Seandainya Inter berhasil memenangi pertandingan ini mereka bisa naik ke peringkat kedua, dan hal itu sepertinya bisa terwujud ketika Thiago Motta berhasil menyorongkan bola kembali ke Stankovic yang kemudian melepaskan tendangan yang melewati kiper Udinese Samir Handanovic pada menit ke-16.
Tetapi Inter tidak dapat berlama-lama menikmati keunggulan mereka karena tim tuan rumah kembali menemukan ritme pertandingan mereka.
Petaka terjadi ketika pemain Inter gagal menghalau tendangan sudut Udinese yang kemudian jatuh ke kaki Zapata di tepi kotak pinalti yang dapat dimanfaatkan oleh pemain bertahan asal Kolumbia itu untuk menjebloskan bola ke sudut atas gawang Luca Caselazzi.
Empat menit kemudian Udinese balik unggul dengan gol luar biasa hasil tendangan bebas pencetak gol terbanyak Serie A saat ini, Di Natale yang melambungkan bola melewati tembok pertahanan pemain Inter tanpa dapat terjangkau lagi oleh Castelazzi. Gol itu menambah koleksi Antonio Di Natale menjadi 15.
Udinese akhirnya memastikan kemenangan pertama mereka atas tim tamu itu dalam 14 kali pertemuan mereka, ketika Domizzi menjebol gawang Inter pada menit ke-69. (OKS/I015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011