Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI (bidang Hankam, Luar Negeri dan Informasi Komunikasi), Fayakhun Andriadi mengharapkan, Negara melalui berbagai instrumennya jangan lemah sekaligus abai dalam memperhatikan kedaulatan.

"Sebab, berkaca kepada sejumlah kasus yang yang justru terjadi, dan ini makin kentara, terkesan ada situasi obyektif yang diciptakan elite tertentu, yang mengakibatkan lebih menyuburkan unsur polemik yang bersifat politis," ungkapnya kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Itu antara lain, menurutnya, terjadi melalui upaya sistematis mengeksploitasi kasus-kasus tertentu, misalnya kasus mafia pajak Gayus Tambunan.

Politisi muda Partai Golkar ini lalu mengingatkan, agar sudah saatnya negara memosisikan persoalan secara holistik.

"Ini penting sekali, demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas dan tidak terperangkap dalam polemik pragmatis, apalagi sekedar menjatuhkan musuh-musuh politik," katanya.

Fayakhun Andriadi kemudian memperingatkan, persoalan Gayus Tambunan dan dugaan berbagai rekayasanya, benar-benar merugikan kredibilitas bangsa.

"Kita tidak boleh menganggap persoalan Gayus itu sepele. Ini bisa sangat merugikan kredibilitas bangsa dan negara di mata negara-negara lain," ujarnya.

Lebih dari itu, menurutnya, persoalan ini justru semakin mendegradasi kedaulatan bangsa dan negara.

"Sebab, khusus dalam dugaan rekayasa paspor negara asing buat Gayus, bagaimana mungkin agen CIA bisa terlibat tanpa deteksi awal dari intelijen kita," tanyanya.

Inilah yang dinyatakan Fayakhun Andriadi bisa mencoreng kredibilitas bangsa dan negara.

"Dan sebenarnya, sudah lama kita diperhadapkan pada kondisi intelijen yang seringkali tidak lihai dan lincah dalam merespons persoalan pertahanan dan keamanan dalam negeri yang melibatkan pihak luar," katanya.

Karena itu, menurutnya lagi, bukan kabar baru jika agen CIA dianggap terlibat dalam rekayasa Gayus Tambunan.

"Yang justru orang banyak dibikin makin mempertanyakan kiprah intelijen kita, ialah belakangan dugaan keterlibatan CIA baru bisa dikuak karena pengakuan si Gayus sendiri," ujarnya

Karenanya, Fayakhun Andriadi kembali mengingatkan agar pihak intelijen dan Negara harus semakin memperhatikan kedaulatan negeri ini.
(M036/S019/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011