Bandung (ANTARA News) - Tuan rumah Persib Bandung menahan imbang Arema Indonesia 1-1 (0-0) pada pertandingan yang sempat diwarnai kericuhan di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Minggu.

Persib dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Atep menit ke-77. Sebelumnya, Persib tertinggal 0-1 oleh gol Roman Chamelo menit ke-61.

Pertandingan Persib lawan Arema pada menit ke-67 sempat terhenti sekitar 20 menit karena kericuhan. Kericuhan dipicu ketika pelanggaran terhadap bek Wildansyah nyaris luput dari pantauan wasit.

Protes keras dan aksi dorong mendorong antar pemain kedua tim memicu emosi bobotoh yang langsung melakukan pelemparan. Sebagian tumpah ke lapangan dan terlibat keributan dengan petugas keamanan.

Seorang perwira polisi terluka pada bagian pelipis matanya. Pertandingan dilanjutkan setelah suasana mereda.

Dengan kekuatan 10 pemain, setelah M Ridwan yang melakukan pelanggaran terhadap bek Wildansyah mendapat kartu merah, Arema tampil pincang dan berada di bawah tekanan Persib.

Lewat permainan menekan, Persib akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol Atep menit ke-77.

Pertandingan kedua tim yang sempat berlangsung cepat dan menarik, setelah kerusuhan berjalan hambar dan kurang greget. Permainan cepat dan bertempo tinggi yang diperagakan hingga pertengahan babak kedua tidak lagi muncul di penghujung pertandingan.

Pada akhir pertandingan, terjadi kontroversi, peluit panjang yang dibunyikan wasit Najamudin diprotes karena dianggap dilakukan lebih cepat dari waktu berjalan. Para pemain Persib mengerubungi wasit Najamudi namun wasit tetap pada keputusannya.

Sejumlah bobotoh yang menerobos ke lapangan, bahkan sempat mengejar dan memukuli wasit Najamudin yang berada dalam pengawalan petugas kepolisian menuju ruang ganti.

Pengawalan juga dilakukan kepada dua asisten wasit dan wasit cadangan.

Wakil Gubernus Jawa Barat Dede Yusuf turun tangan dengan berorasi dan menenangkan penonton agar tidak melakukan kerusuhan. Dede meminta penonton untuk pulang dan tidak melakukan sesuatu yang bisa merugikan bagi Persib dan Kota Bandung.
(S033/I015/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011