...masyarakat Aceh harus dihargai dengan memberikan deviden atau bagi hasil. Soal mekanisme dari itu bisa dilakukan dengan berbagai cara
Banda Aceh (ANTARA News) - Wakil gubernur Aceh, Muhammad Nazar menyatakan masyarakat daerahnya berhak memperoleh deviden dari penjualan saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia.
"Rencana Pemerintah Pusat melalui Kementerian BUMN untuk menjual saham PT Garuda Indonesia kepada publik itu sah-sah saja. Tapi perlu diingat bahwa perusahaan penerbangan itu lahir dari Aceh untuk perjuangan kemerdekaan RI," katanya di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikan menanggapi penjualan saham perdana PT Garuda Indonesia kepada publik dengan penawaran berkisar dari Rp750 hingga Rp1.100/lembar.
Karena itu, Muhammad Nazar mengharapkan PT Garuda Indonesia tidak melupakan sejarah lahirnya sehingga perusahaan penerbangan tersebut kini telah menjadi "raksasa" di nusantara ini.
"Dijual atau tidaknya saham itu kepada publik, namun masyarakat Aceh harus dihargai dengan memberikan deviden atau bagi hasil. Soal mekanisme dari itu bisa dilakukan dengan berbagai cara," katanya.
Artinya, kata dia, tanpa harus menempatkan saham di PT Garuda, masyarakat Aceh sudah tercatat sebagai pemegang saham pertama secara nyata di perusahaan penerbangan tersebut.
"Deviden PT Garuda Indonesia kepada masyarakat Aceh itu bisa saja dalam bentuk diskon harga tiket, atau dana untuk pembangunan sosial secara permanen dan berkelanjutan," ujar Muhammad Nazar.
Untuk itu, Wagub menyatakan dirinya bersama-sama tokoh masyarakat Aceh serta anggota DPR asal daerah tersebut akan terus memperjuangkan agar Garuda bisa memberikan deviden itu.
"Saya akan terus mendorong agar keuntungan dari PT Garuda Indonesia bisa disisihkan untuk masyarakat Aceh," katanya.
(A042/S006/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011