Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah bagi pelajar SD dan SMP di kota itu pada 4 Oktober 2021.

"Mulai 4 Oktober siswa sudah bisa kembali belajar tatap muka di sekolah karena sudah tercapainya syarat minimal vaksin di Padang," kata Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Sabtu.

Ia menyampaikan sistem belajar tatap muka di Padang tidak penuh setiap hari dan siswa dibagi per shift.

"Tiga hari belajar di sekolah, dan tiga hari lagi mereka belajar di rumah," katanya.

Baca juga: Sekolah tatap muka yang telah lama dirindu

Baca juga: Satpol PP Bukittinggi tindaklanjuti pelanggaran PPKM di tiga sekolah

Menurutnya menjelang pembelajaran tatap muka pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana di sekolah.

"Saya juga sudah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiapkan sarana prasarana belajar," katanya.

Menurutnya, persiapan yang harus dilakukan seperti mengatur jarak tempat duduk siswa di sekolah serta memastikan sarana prasarana cuci tangan di sekolah bisa digunakan.

"Kursi diatur jaraknya, sarana prasarana cuci tangan disiapkan juga," ujarnya.

Sementara, standar kebijakan belajar tatap muka di sekolah tetap akan dilakukan seperti sebelumnya. Di antaranya siswa dibagi per gelombang, sebagian belajar di rumah dan sebagian lagi di sekolah.

Sejalan dengan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi juga menyampaikan pembelajaran tatap muka masih dilakukan dengan terbatas.

"Aturannya sama dengan sebelumnya yaitu maksimal 50 persen dan hari pembelajaran diselang-seling," ujarnya.

Ia memastikan semua perangkat sekolah di Padang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka termasuk para guru yang sebagian besar juga sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

"Tentunya jika sudah melaksanakan sekolah tatap muka protokol kesehatan diterapkan secara ketat mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya.

"Soal sarana prasarana sekolah, itu sudah dilengkapi dari awal mulai dari pencuci tangan hingga alat cek suhu, artinya protokol kesehatan di sekolah sudah lengkap, hanya saja perlu penekanan lagi," katanya.*

Baca juga: Sumbar "permanenkan" sistem belajar daring

Baca juga: Payakumbuh lakukan sekolah tatap muka terbatas jika jadi zona kuning

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021