Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan tambak masyarakat seluas 1.000 hektare di Kabupaten Aceh Timur sebagai kawasan budi daya udang terintegrasi.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Haeru Rahayu di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan Aceh Timur memiliki potensi pengembangan budi daya udang terintegrasi dan modern.
"KKP akan membangun kawasan budi daya udang terintegrasi di Kabupaten Aceh Timur. Nantinya, daerah ini menjadi kawasan industri tambak udang modern dan ketiga di Indonesia," kata Haeru Rahayu.
Baca juga: Menteri Trenggono sebut tambak udang KKP di Aceh dorong pariwisata
Haeru Rahayu mengatakan luas lahan budi daya udang terintegrasi di Aceh Timur mencapai 1.000 hektare. Selain dijadikan tambak udang, di lahan tersebut juga akan dibangun berbagai fasilitas pendukung industri udang.
Fasilitas yang dibangun seperti tempat produksi pakan, jalan, kawasan perumahan, tempat landasan helikopter, instalasi pengolahan limbah serta berbagai sarana penunjang lainnya sebagai kawasan industri udang modern.
"Program pembangunan kawasan budi daya terintegrasi ini bersama-sama dilakukan, baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten maupun masyarakatnya sebagai pelaku usahanya," kata Haeru Rahayu.
Baca juga: Pengamat: "Shrimp estate" harus perhatikan aspek pengolahan limbah
Haeru Rahayu mengatakan jika masyarakat di Aceh Timur telah siap, maka program budi daya udang terintegrasi ini akan secepatnya dibangun dalam kawasan lahan dengan luasnya mencapai 1.000 hektare tersebut.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, ada 400-an kepala keluarga yang lahannya masuk dalam kawasan yang akan dijadikan lokasi budi daya udang terintegrasi," kata Haeru Rahayu.
Bupati Aceh Timur Hasballah berharap pengembangan kawasan budi daya udang terintegrasi tersebut bisa terealisasi secepatnya, sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya, baik di Aceh maupun di provinsi lainnya.
"Harapan saya selaku kepala daerah dan juga harapan masyarakat agar program nasional ini dapat terwujud di Aceh Timur demi membangkitkan ekonomi rakyat dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat," kata Hasballah.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021