Alhamdullilah, sekarang situasi Surabaya sudah membaik
Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya siap memperjuangkan nasib para pekerja seni, petani, dan nelayan agar mendapat perhatian pemerintah di tengah masa sulit pandemi COVID-19.
"Pak Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya) dan Pak Armuji (Wakil Wali Kota Surabaya) adalah kader PDI Perjuangan, sehingga kebijakan pemerintahan sepenuhnya diarahkan untuk kesejahteraan rakyat Kota Surabaya," ujar Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat menerima komunitas pekerja seni, petani, dan nelayan, di Kantor DPC PDIP Surabaya, Sabtu.
Ada komunitas yang mendatangi Kantor DPC PDIP Surabaya, yakni komunitas Pelaku Seni Nusantara (PSN) Surabaya dan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Surabaya.
Mereka diterima Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Surabaya. Adi didampingi Pengurus DPC PDIP Surabaya lainnya yakni Wimbo Ernanto dan Achmad Hidayat.
Adi Sutarwijono menyatakan pihaknya mengupayakan agar bantuan sosial berupa sembako dari program Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji bisa diberikan kepada para pekerja seni, petani, dan nelayan di Surabaya.
Sekretaris PSN Surabaya Achmad Sahara mengeluhkan sulitnya para pekerja seni beraktualisasi diri dan menghidupi keluarga di masa pandemi COVID-19 sejak Maret 2020.
"Alhamdullilah, sekarang situasi Surabaya sudah membaik. Kami berharap SWK (sentra wisata kuliner) bisa dibuka, dan pekerja seni bisa pentas, tentu dengan protokol kesehatan," katanya.
Pemain organ itu menyambut baik diperbolehkan hajatan di kampung-kampung yang telah banyak diasesmen oleh Satgas COVID-19 Kota Surabaya.
"Semakin bertambah peluang kami untuk beraktivitas dan mendapat penghasilan keluarga. Semoga tahun 2022, pemulihan ekonomi berjalan dengan baik," ujar Sahara.
Sedangkan Pengurus KTNA Surabaya menyampaikan aspirasi ke PDIP Surabaya agar Pemkot Surabaya dapat memberikan akses untuk mendapatkan saprodi atau sarana produksi pertanian, di antaranya bantuan pupuk dan bibit lombok.
"Kami membutuhkan pendampingan dan penyuluhan dari Pemkot Surabaya. Dahulu, KTNA di Surabaya sejarahnya dibentuk Pemkot Surabaya," ujar Ketua KTNA Kota Surabaya Haji Suyatno.
Mendapati hal itu, Adi Sutarwijono menjanjikan akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya serta Bagian Perekonomian di ruang Komisi B Kantor DPRD Surabaya.
"Saya yakin komunikasi dan sinergi dapat dibangun dengan baik, dengan kalangan petani dan nelayan. PDI Perjuangan menaruh konsern atas perbaikan kesejahteraan para petani dan nelayan di Kota Surabaya," ujar Adi pula.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri meresmikan Kantor PDIP Surabaya
Baca juga: Ketua PDIP Surabaya tegaskan kegiatan di Blitar sesuai prokes ketat
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021