Wairifer/Yewi mencetak kemenangan dengan memperoleh skor 417 di babak final, serta 427,5 di babak penyisihan yang berlangsung sebelumnya.
Tim judo Papua mengungguli perolehan poin Suliswanto/Embun Cahyono dari Jawa Timur dengan mendapat 395,5 poin, sehingga berhak atas medali perak. Sementara medali perunggu diamankan DKI Jakarta yang meraih 388,5 poin.
Baca juga: Papua ke semifinal judo nage no kata setelah catat skor tertinggi
Dalam babak final ini, sempat terjadi skor kembar antara DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan perolehan 384,5 poin. Oleh karenanya, juri memutuskan untuk dilakukan tanding ulang bagi kedua tim, dengan hasil akhir dimenangkan oleh pasangan Kiki Andrian/Muhammad Ramadhan dari DKI Jakarta.
Tim judo Papua masih berpeluang menyabet tambahan satu emas dari nomor seni putri nagenokata yang akan dimainkan Devita Lince/Feronika Melanesya di babak final.
Dari judo, tim tuan rumah sudah mengantongi tiga medali emas, dengan dua di antaranya diraih dari nomor tanding putra dan putri.
Baca juga: Papua lolos ke babak final junokata judo dengan skor tertinggi
Ilham Fadillah menjadi eksekutor emas pertama bagi Papua, yang didapatkan lewat nomor -55 kg putra hari Rabu, serta emas dari nomor -63 kg yang diamankan Desi Rahayu hari Kamis.
Selain tiga emas, tim judo Papua juga menyabet satu perak dan empat perunggu hingga hari keempat pertandingan cabang judo PON Papua di Kota Timika. Dengan hasil ini, kontingen Papua sudah meraih total 18 medali emas, lima perak, dan 13 perunggu dan menempati posisi kedua di klasemen sementara perolehan medali PON Papua.
Baca juga: Judo sumbang lima emas untuk kontingen Bali
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021