"Tinggal menunggu rekomendasi, mana yang dianggap paling layak dan tepat," kata Soezarsono Soekran.

Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) belum menetapkan kawasan terpadu untuk industri kelapa sawit, sekalipun sudah ada tiga kawasan yang masuk kajian.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar, Soezarsono Soekran, saat dihubungi di Pontianak, Minggu mengatakan, tiga kawasan itu yakni di Kabupaten Landak (Kecamatan Mandor), Kabupaten Sambas (Kawasan Industri Semparuk) dan Kabupaten Sanggau (Tayan).

Menurut dia, pertimbangan dipilihnya tiga kawasan itu karena kesiapan lahan, infrastruktur, mudah dijangkau, serta dekat dengan arus barang jasa dari sentra produksi.

Ia melanjutkan, terkait kajian tersebut, sudah dilakukan seminar penentuan lokasi kawasan industri kelapa sawit. "Tinggal menunggu rekomendasi, mana yang dianggap paling layak dan tepat," katanya.

Menurut dia, nantinya di kawasan itu juga akan terdapat industri hilir kelapa sawit, dan siap untuk dibangun di Kalbar. Industri yang dibangun seharusnya sampai barang jadi, sehingga akan memberi nilai tambah bagi Kalbar, baik dalam pemenuhan lapangan kerja maupun pendapatan asli daerah.

Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu unggulan Kalbar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Luas areal perkebunan kelapa sawit di Kalbar sekitar 500.000 hektare.
(T.T011/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011