Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, prediksi sementara kerugian ditaksir lebih dari Rp3 miliar

Garut (ANTARA News) -Sekitar 300 kios di Pasar Induk Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terbakar Sabtu sore, setelah para pedagang membereskan dagangannya di kios masing-masing.

Dalam kebakaran yang menyisakan puing-puing bangunan itu, tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan sekitar Rp3 miliiar lebih.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran di Blok I itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, setelah sebagian besar pedagang di pasar itu membereskan barang dagangannya dan menutup kiosnya.

Salah seorang saksi mata, Susi (40) mengetahui api sudah membesar, kemudian angin kencang menyebabkan api semakin membesar dan merambah ke kios pedagang yang sebagian besar penjual sembako.

Mengetahui ada kebakaran, Susi bersama masyarakat lainnya berteriak meminta tolong, para pedagang yang masih berada di dalam pasar berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dan melihat kobaran api dari kejauhan.

"Awalnya ada kepulan asap dari tengah-tengah pasar. Warga dan pedagang berteriak kebakaran," kata Susi.

Salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar, Dedi (53) sesaat setelah menutup kiosnya itu, tiba-tiba ada teriakan kebakaran dan langsung keluar areal pasar.

Bahkan suasana pasar yang masih ramai dikungjungi pembeli, kata Dedi, termasuk para pedagang yang berada dalam pasar tampak panik berlarian keluar lokasi pasar.

Sebagian pedagang dibantu masyarakat, kata Dedi, ada yang berusaha memadamkan api tersebut, namun api yang cukup besar serta angin kencang dengan cepat membakar kios lainnya.

Dedi yang mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah tersebut, saat terjadi kebakaran hanya pasrah, melihat kobaran api meludeskan kiosnya.

"Melihat para petugas pemadam kebakaran yang datang sepertinya terlihat kesulitan memadamkan api," kata Dedi.

Sementara itu Kepala UPTD Pasar Guntur, Dayat mengatakan kobaran api di pasar yang berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB itu masih ada sebagian pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya meskipun kiosnya sudah hangus terbakar.

Penyebab kebakaran masih diselidiki polisi, namun dugaan sementara itu disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu kios sembako di Blok I.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, prediksi sementara kerugian ditaksir lebih dari Rp3 miliar," kata Dayat.

(KR-FPM/Y008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011