Kami harus menempuh waktu empat jam dengan berjalan kaki dari Desa Talangpadang ke lokasi situs tersebut, dengan menjelajah hutan belantara dan perbukitan

Tebingtinggi, Sumsel (ANTARA News) - Tujuh batu megalit berbentuk arca manusia dalam berbagai ukuran ditemukan di areal hutan lindung di Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Sabtu.

Batu megalit berbentuk manusia dalam berbagai ukuran mulai dari anak-anak hingga manusia dewasa ini berada di satu lokasi, dan letaknya terpencar di atas lahan seluas sekitar satu hektare di kawasan perbukitan di perbatasan Sumsel dengan Provinsi Bengkulu.

"Batu berbentuk manusia itu kami temukan saat mencari bahan obat-obatan dari tumbuhan gunung di daerah hutan lindung Talang Padang, perbatasan antara Kabupaten Empat Lawang dengan Kabupaten Kepayang, Provinsi Bengkulu, dengan bentuk dari tujuh patung itu semunya masih utuh," kata Iwan, warga setempat.

Selain ditemukan patung, di daerah itu juga terdapat gua batu berukuran lebar 2 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter.

Tidak diketahui secara pasti kemungkinan adanya megalit lainnya, mengingat daerah itu jarang didatangi orang.

"Kami harus menempuh waktu empat jam dengan berjalan kaki dari Desa Talangpadang ke lokasi situs tersebut, dengan menjelajah hutan belantara dan perbukitan," ujar dia lagi.

Menurut Iawan, warga tidak berani merusak atau mengganggu hutan yang terdapat patung itu, mengingat kepercayaan akan adanya kekuatan mistis yang masih kuat.

Patung batu itu ada yang berbentuk seorang wanita, anak-anak, dan laki-laki dengan posisi berdiri tegak.

Diperkirakan batu megalit itu sudah berumur ribuan tahun, dengan tinggi antara 1 hingga 1,7 meter dan kondisinya masih utuh, kata dia.

Wakil Bupati Empat Lawang, Sofjan Djamal, menyatakan bahwa antara Empat Lawang dengan Pagaralam, Lahat dan Bengkulu masih memiliki hubungan erat dan dimungkinkan penemuan megalit itu terkait peradaban jaman lampau di daerah-daerah itu.

"Kami akan menurunkan tim untuk melakukan penelitian lebih lanjut atas penemuan megalit atau arca prasejarah di Kecamatan Talang Padang yang berbatasan dengan Kabupaten Kepahyang, Bengkulu tersebut," ujar dia pula.

"Memang Empat Lawang memiliki kaitan erat dengan daerah yang banyak memiliki situs purbakala, seperti Pagaralam dan Lahat yang banyak terdapat megalit peninggalan zaman prasejarah, namun masih perlu dilakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut. Tapi keberadaan situs ini tentu menjadi penambahan aset tak ternilai harganya bagi kami," kata Sofjan pula.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011