Manado (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak setiap anak-anak penerima bantuan sosial tidak boleh putus asa dengan segala kekurangan.

"Meskipun berat atau tidak mudah, bukan berarti tidak bisa," kata Menteri Risma di Manado, Jumat (1/10).

Usai melakukan kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Menteri Risma melanjutkan kunjungan kerjanya ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Kota Manado sambil menyerahkan bantuan sosial.

Menteri lantas mengajak anak-anak penerima bantuan sosial mengusung tekad bisa berhasil meski memiliki kekurangan.

"Mulai sekarang tekadkan bahwa kita masih bisa berhasil, kita sukses karena Tuhan Mahaadil, Mahakuasa, dan Mahakaya. Kita bisa meminta apa saja kepada-Nya dengan cara bekerja keras, jangan pernah menyerah dan jangan pernah putus asa," katanya.

Untuk menjadi orang sukses, menurut Risma, tidak ada kata menyerah karena sesulit dan seberat apa pun itu tidak boleh takut dan minder.

"Jadi, anak-anakku semuanya, ayo kalian tunjukkan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa. Tidak ada anak pinter, tidak ada anak bodoh karena Tuhan adil, semua sama di mata Tuhan. Akan tetapi, yang ada adalah orang yang malas dan yang rajin," katanya.

Di Manado, Menteri memberikan bantuan ATENSI anak yatim/piatu dan yatim piatu (50 penerima manfaat) dengan total bantuan sebesar Rp12.200.000,00.

Selanjutnya, bantuan aksesibilitas untuk 57 orang senilai Rp110.770.000,00 bantuan kebutuhan dasar (110 orang) senilai Rp109.215.500,00.

Bantuan kebutuhan dasar untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu (50 orang) senilai Rp15.000.000,00, dan terbanyak adalah bantuan kewirausahaan untuk 126 orang senilai Rp388.750.000,00.

Total bantuan yang diberikan untuk 393 penerima manfaat sebesar Rp635.935.500,00.

Baca juga: Menteri Risma kucurkan Rp635,93 juta untuk 393 penerima manfaat

Baca juga: Menteri Risma desak Kartu Keluarga Sejahtera segera didistribusikan

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021