Korban yang bernama Albert Rio Perdana Putra yang sampai berita ini diturunkan masih berada di Rumah Sakit Kraton, Pekalongan, dalam kondisi tidak sadarkan diri, demikian disampaikan kerabat korban yang bernama Hamim dalam wawancara dengan Radio Suara Surabaya FM.
Hamim menuturkan bahwa korban bersdsarkan KTP yang ada adalah warga Banyu Urip Kidul VI/66, RT 004/RW 009, Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Sawahan, Surabaya. "Kondisi korban sangat memprihatinkan karena beberapa anggota badan terutama tulang lengan dan paha retak cukup parah," katanya.
Ia mengatakan, pada awalnya korban bersama rekan-rekannya sesama suppoter Persebaya 1927 ingin menyaksikan tim kesangannya itu berlaga di Tangerang. Hamim dan bersama korban dan reka-rekan lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Turi Surabaya Jumat (21/1) pukul 22.0 dengan menumpang kereta kontainer.
Berhubung kondisi kereta yang penuh dengan barang tidak memungkinkan para suporter itu mendapat tempat duduk, sehingga mereka harus menempati ruang kosong di sela-sela sambungan kereta, tutur Hamim.
"Saat hendak memasuki Stasiun Pekalongan, para penumpang (suporter) yang berada di tempat itu terpercik air dari atas talang kereta, sehingga mereka sempat semburat menghindar, namun korban (Albert) terpeleset jatuh dan sempat ditolng rekan-rekannya untuk ditarik ke atas," kata Hamim.
Keadaaan korban cukup mengkhawatirkan sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Kraton, namun pihak rumah sakit akan merusjuk ke RS Karyadi Semarang, Jateng, mengingat peralatan yang ada di RS Kraton kurang memadai.
Dalam wawancara itu, Hamim berharap keluarga korban segera menghungi rumah sakit agar segera memberi pertolongan pada korban.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011