Miranshah, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Sekitar 1.000 anggota suku Pakistan, Jumat melakukan unjuk rasa menuntut penghentian serangan pesawat Amerika Serikat yang menurut mereka menewaskan penduduk yang tidak bersalah di daerah-daerah suku, kata para saksi mata.
Lebih dari 1.000 orang melakukan unjuk rasa di Miranshah, kota utama di distrik Waziristan Utara, meneriakkan yel-yel terhadap Amerika Serikat dan Badan Intelijen Pusatnya (CIA) untuk bertanggung jawab atas serangan-serangan rudal.
"Pembunuh, pembunuh, CIA pembunuh," Hentikan serangan-serangan, dan "Kawan-kawan Amerika adalah para pengkhianat," teriak mereka.
AS tidak mengkonfirmasikan serangan-serangan pesawat itu, tetapi militernya dan CIA yang beroperasi di Afghanisan adalah pasukan yang menggelar pesawat tidak berawak itu di wilayah tersebut.
Pada tahun 2010 serangan-serangan militer itu meningkat dua kali lipat di daerah suku itu dengan sekitar 100 serangan pesawat yang menewaskan lebih dari 650 orang, kata data AFP.
Berpidato dalam unjuk rasa Jumat itu, seorang anggota komite politik lokal, Sarfraz Khan, mengecam serangan-serangan pesawat itu karena menewaskan orang-orang yang tidak berdosa dan termasuk wanita dan anak-anak, dan mengatakan jika tindakan itu tidak dihentikan ia akan melakukan "long march" ke Islamabad sebagai protes.
Washington mengatakan menumpas ancaman gerilyawan di daerah suku semi otonomi itu penting untuk menang dalam perang sembilan tahun melawan Taliban di Afghanistan dan mengalahkan Al Qaida.
Jaringan gerilyawan di Waziristan Utara dituduh meningkatkan perang sembilan tahun di Afghanistan dan para pejabat AS mendesak Pakistan melancarkan serangan darat di distrik itu untuk menghentikan ancaman gerilyawan.
Pakistan secara diam-diam membantu serangan bom itu, yang para pejabat AS yakin telah melemahkan kepemimpinan Al Qaida, tetapi nenangguhkan serangan darat di Waziristan Utara dengan mengatakan pasukannya tersebar luas.(*)
(Uu.H-RN/B002/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011