Jakarta (ANTARA) - Provinsi Bali muncul sebagai pemimpin klasemen sementara perolehan medali pada cabang olahraga judo di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan perolehan lima medali emas dan enam perunggu, Jumat.
Lima emas yang diraih kontingen Bali, dipersembahkan oleh empat judoka putri yaitu Ni Kadek Pandini, I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara, Fania Farid, dan I Dewa Ayu Mira Widari.
Sementara dari sektor putra, I Gede Ganding Kalbu Soetama menjadi satu-satunya penyumbang medali emas bagi Bali.
Selain emas, Bali juga memboyong enam medali perunggu, yang diamankan oleh I Putu Sukarya Yasa, I Kadek Adi Wirawan, Putu Wiradamungga Adesta, dan I Gede Agastya Darma dari sektor putra. Judoka putri asal Bali yang menyabet perunggu yaitu Tiwi Anjelina dan Kadek Ayu Intan Lestari.
Baca juga: Bali "hattrick" emas dari judo di hari ketiga
Pada klasemen kedua, diduduki kontingen Jawa Barat dengan empat emas, enam perak, dan empat perunggu hingga hari ketiga pelaksanaan cabang Judo di Graha Eme Neme Yauware, Mimika.
Kemudian disusul DKI Jakarta yang berada di posisi ketiga klasemen sementara, dengan torehan empat medali emas, satu perak, dan lima perunggu.
Sedangkan Papua yang menjadi kontingen tuan rumah, berada di peringkat keempat dengan dua emas, satu perak, dan empat perunggu.
Raihan medali emas diperoleh oleh Ilham Fadilah yang menang dalam laga perdana cabang Judo yang mempertandingkan nomor -55 kg putra hari Rabu.
Medali emas judo bagi Papua digandakan oleh Desi Rahayu dari nomor -52 putri pada hari Kamis.
Setiap kontingen masih berpotensi mengubah posisi perolehan medali, dengan masih tersisa dua hari pelaksanaan cabang Judo yang akan mempertandingkan delapan nomor.
Nomor yang akan ditandingkan yaitu Nage no Kata, Ju no Kata pada hari Sabtu, serta pada hari Minggu ditandingkan -73 kg, -90, +90 putra, dan -57, -70, +70 putri.
Baca juga: Pantouw bersaudara boyong dua emas Judo bagi DKI Jakarta
Baca juga: Jakarta amankan emas ke-19 PON dari judo, kalahkan Jabar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021