Asing melakukan aksi jual pada saham unggulan, selain itu kondisi politik yang memanas menambah buruk dunia investasi dalam negeriJakarta (ANTARA News) - Keluarnya arus dana asing dari pasar saham memicu turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham akhir pekan di BEI, dengan terkoreksi hingga dua persen lebih.
IHSG BEI ditutup turun 74,58 poin atau 2,16 persen ke posisi 3.379,54 poin, sednagkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga melemah 16,02 poin (2,58 persen) ke level 605,72.
Analis Millenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi, Jumat, mengatakan dana asing yang terus keluar melalui penjualan saham terutama saham unggulan, membuat indeks dalam negeri melemah.
Selain itu, lanjutnya, rencana pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan suhu politik dalam negeri yang memanas juga menjadi perhatian pelaku pasar.
"Asing melakukan aksi jual pada saham unggulan, selain itu kondisi politik yang memanas menambah buruk dunia investasi dalam negeri," ujarnya.
Ia menambahkan, harga minyak dunia yang turun di bawah 89 dolar AS per barel menjadi sentimen negatif pada saham sektor komoditas.
Pada perdagangan hari ini pelaku asing mengambil posisi jual dengan nilai kapitalisasi jual Rp1,037 triliun.
BEI ditutup dengan volume saham 3,69 miliar, sementara total kapitalisasi perdagangan hari ini Rp6,85 triliun dari 117.619 kali transaksi.
Pada transaksi akhir pekan ini, hanya 48 saham yang menguat, sedangkan 179 saham lainnya melemah, dan 78 saham stabil.
Saham-saham yang mengalami tekanan antara lain saham Astra International turun Rp650 ke Rp47,150, Indo Tambang Raya Megah turun Rp950 ke Rp47.900, Bank Central Asia turun Rp250 ke Rp5.450.
Di bursa regional, Hang Seng melemah 0,53 persen ke level 23.876,86, Nikkei-225 turun 162,79 poin, dan Straits Times melemah 21,06 poin ke level 3.184,42.(*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011