Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat berharap pihak terkait melakukan penataan kabel yang terjuntai maupun kendur hingga ke bawah agar tak mengganggu aktivitas warga.
Kondisi kabel-kabel tersebut telah banyak dilaporkan warga lantaran membahayakan keselamatan warga yang sedang beraktivitas.
"Laporan warga banyak, rata rata belasan, di atas sepuluh per hari. Terkait kabel terjuntai dan mungkin sudah terputus," kata Yanuar selaku Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Sarana Utilitas Kota (PSUK) dan Penerangan Jalanan Umum dan (PJU) Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat saat dikonfirmasi, Jumat.
Pihaknya selalu mengambil tindakan cepat atas laporan warga itu dengan menghubungi pemilik kabel. Dia mengingatkan para pemilik memperbaiki kabel dengan cepat agar tidak menimbulkan kecelakaan di kemudian hari.
Selain itu, petugas Bina Marga juga
langsung melakukan perapihan kabel yang terjuntai dengan cara mengikat agar tidak kendur. Perapihan itu hanya bersifat sementara.
"Kalau nanti terjadi pemadaman atau seperti apa gimana, kita antisipasi hal-hal seperti itu," kata Yanuar.
Yanuar membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan jika ada temuan kabel yang membahayakan warga.
Baca juga: Seorang penggali tanah PAM Jaya tewas tersetrum
Baca juga: Sampah di kabel optik bawah tanah penyebab genangan Green Garden
Laporan tersebut bisa diberikan ke pihak Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat secara langsung ataupun melalui pihak kelurahan dan kecamatan setempat.
Tidak hanya itu, Yanuar juga mengerahkan dua tim yang bertugas memantau kondisi kabel di permukiman wilayah Jakarta Barat.
"Memang ada petugas yang mengawasi, tapi kita tetap prioritaskan laporan di lapangan. Kalau laporan kita langsung aksi saja," kata dia.
Dia berharap para pemilik kabel tersebut lebih memperhatikan kondisi kabel agar tidak membahayakan warga sekitar.
Salah satu kabel yang kendur terletak di Jalan Raya Kali Baru Timur, Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, tepat di samping aliran kali Banjir Kanal Timur (BKT).
Kabel tersebut terjuntai hingga setinggi dua meter dari permukaan trotoar. Selain terjuntai, kabel juga tidak rapih dan bercabang.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021