Jakarta (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Jakarta mewajibkan semua siswa membawa surat pernyataan dari orang tua yang isinya mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada hari pertama.
"Setiap siswa yang baru datang membawa surat pernyataan dari orang tua bahwa orang tuanya mengizinkan PTM, itu ditandatangani di atas materai," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Sarana dan Prasarana SMA 6 Jakarta Unro saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Unro menuturkan kewajiban surat tersebut juga akan dilakukan bagi siswa yang belum mengikuti PTM terbatas. Surat itu dikumpulkan saat siswa akan memasuki ruang kelas.
"Kemudian itu kami kumpulkan semua dan mereka langsung diarahkan langsung ke kelas supaya tidak berkerumun," katanya.
Adapun SMAN 6 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang menjalankan PTM terbatas tahap kedua yang mulai berlangsung pada Jumat ini.
Baca juga: Sekolah pastikan semua siswa yang ikut PTM dalam keadaan sehat
Baca juga: 33 sekolah di Jakarta Selatan gelar belajar tatap muka
Dalam PTM terbatas, pihaknya hanya membuka sembilan kelas dari total sebanyak 27 kelas dengan jumlah siswa maksimal 50 persen.
"Pelaksanaan PTM dilakukan secara bergantian, hari Senin kelas 12, Rabu kelas 11 dan kelas 10 hari Jumat dengan siswa maksimal 18 orang," kata Unro.
Pihak sekolah juga menyediakan ruangan isolasi khusus bagi siswa yang mengalami gejala suhu di atas 37 derajat Celcius saat pembelajaran tatap muka terbatas.
Unro mengatakan bahwa penyediaan ruangan itu dikhususkan bagi siswa yang mengalami gejala kesehatan guna mengantisipasi potensi sebaran virus.
"Kalo ruang UKS sudah ada, cuma sekarang itu untuk khusus memfasilitasi anak yang suhunya di atas rata-rata. Kita transit (tempatkan) dulu di situ," katanya
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021