Tadi Presiden bilang pers Indonesia sudah dalam track yang benar secara keseluruhan. Benar kalau ada kekurangan, sedikit-sedikit wajar, pemerintah juga ada kekurangan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai perkembangan pers Indonesia secara keseluruhan sudah berada pada jalur yang benar.
Penilaian tersebut disampaikan Presiden ketika menerima audiensi dari panitia peringatan Hari Pers Nasional di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Usai pertemuan, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono mengatakan Presiden menganggap wajar berbagai kekurangan yang saat ini masih dialami oleh Pers Indonesia.
"Tadi Presiden bilang pers Indonesia sudah dalam track yang benar secara keseluruhan. Benar kalau ada kekurangan, sedikit-sedikit wajar, pemerintah juga ada kekurangan," ujarnya.
Menurut Margiono, Presiden Yudhoyono menilai kiprah dewan pers saat ini cukup baik dan telah dilakukan juga perbaikan dalam bidang pendidikan jurnalisme serta peningkatan keterampilan kode etik.
Kepada Presiden, Margiono melaporkan persiapan peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2011 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Margiono didampingi oleh Ketua Dewan Pers Bagir Manan serta Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Selain memberikan penghargaan kepada para jurnalis, kata Margiono, pada peringatan itu untuk pertama kalinya akan disampaikan sertifikasi kompetensi wartawan yang resmi mulai berlaku sejak 2012.
"Sekarang sedang dalam proses sosialisasi, salah satunya adalah kompetensi diberikan pada peringatan pers nasional tahun ini," ujarnya.
Sedangkan Frans Lebu mengatakan Presiden selain menghadiri peringatan Hari Pers Nasional di Kupang juga akan berkunjung ke Atambua guna melihat beberapa potensi proyek pembangunan di NTT.
Ia berharap peringatan Hari Pers Nasional di Kupang akan memberikan pandangan baru serta motivasi kepada NTT yang selama ini dianggap sebagai daerah tertinggal.
"Bagi kami, Pemda juga akan memberikan sejumlah penghargaan kepada para jurnalis yang pada masa silam telah memberikan motivasi kepada anak muda untuk menjadi jurnalis," katanya.
Selain itu, Frans Lebu berharap penyelenggaraan acara tersebut dapat membantu promosi sejumlah tempat wisata di NTT termasuk Pulau Komodo yang saat ini tengah mengikuti pemungutan suara untuk menjadi salah satu keajaiban dunia.
(D013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011