Kairo (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia Muhammad Ibnu Said menegaskan bahwa kebutuhan logistik untuk warga negara Indonesia (WNI) yang kini dievakuasi di KBRI Tunis masih aman untuk beberapa hari mendatang.

"Kebutuhan logistik untuk WNI cukup," kata Dubes yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Mesir, Jumat.

Dubes membantah laporan sebuah media di Indonesia bahwa WNI di Tunisia kekuarangan bahan makanan.

"O ngga, sejauh ini semua kebutuhan untuk WNI yang ditampung di tampung itu terpenuhi," ujarnya.

Terpenuhinya kebutuhan itu terkait dengan dibukanya kembali toko-toko bahan makan di ibu kota Tunis, katanya.

Dubes Ibnu menambahkan, seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang sebelumnya dirawat di rumah sakit akibat menderita penyakit TBC juga telah sembuh dan sudah bergabung dengan WNI di KBRI pada Kamis (20/1).

TKW yang sakit itu sebelumnya bekerja di satu keluarga pejabat elit yang dekat dengan keluarga Presiden Tunisia terguling, Zine Al Abidin Ben Ali yang kini mengasingkan diri ke Arab Saudi.

Saat ini, terdapat 38 WNI yang masih ditampung oleh pihak KBRI sejak Jumat (14/1) menyusul tumbangnya rezim Tunisia pimpinan Ben Ali.

Dubes Ibnu menjelaskan, 38 WNI yang dievakuasi itu terdiri atas 21 orang di KBRI dan 17 orang lagi di kediaman beberapa staf KBRI.

Disebutkan, situasi dan kondisi keamanan di Tunisia mulai kondusif dan masyarakat telah kembali beraktivitas.

Kendati demikian, hingga jam malam di ibu kota Tunis masih diberlakukan mulai 18.00 hingga 06.00 waktu setempat.

Dubes Ibnu belum memastikan kapan para WNI yang ditampung itu dilepaskan.

Sebelumnya, pemerintah transisi melalui Kementerian Luar Negeri Tunisia menjamin keamanan bagi WNI tersebut.

(M043/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011