MAN Insan Cendekia Serpong berhasil menempati peringkat pertama dengan nilai UTBK 2021 yakni 675, 962
Jakarta (ANTARA) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong berhasil meraih peringkat pertama dalam top 1.000 sekolah berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021 yang diluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di Jakarta, Jumat.
“MAN Insan Cendekia Serpong berhasil menempati peringkat pertama dengan nilai UTBK 2021 yakni 675, 962 dan nilai UTBK 2020 yakni 599,654 dan nilai total 637,808,” ujar Kepala LTMPT, Prof Mohammad Nasih dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.
Sementara peringkat dua yakni SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta dengan nilai UTBK 2021 669,669 dan nilai UTBK 2020 yakni 601,683 atau nilai total 635,676.
Baca juga: LTMPT umumkan 1.000 sekolah dengan nilai UTBK 2021 terbaik
Untuk peringkat ketiga yakni SMAN 8 Jakarta dengan nilai UTBK 2021 yakni 666,855 dan nilai UTBK 2020 yakni 594,865 atau nilai total yakni 630,860.
SMAS Unggul DEL Sumatera Utara merupakan satu-satunya sekolah di Sumatera yang masuk ke dalam top 10. SMAS Unggul DEL Sumatera Utara meraih nilai UTBK 2021 yakni 661,832 dan nilai UTBK 2020 yakni 598,523 atau nilai total 630,860.
Baca juga: MAN Insan Cendekia mulai menerima siswa
Kriteria pemeringkatan tersebut yakni jumlah sekolah peserta UTBK sebanyak 23.110 sekolah. Sekolah yang diikutkan dalam pengukuran adalah sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK 2021 sebanyak lebih dari 40 orang dan jumlah sekolah yang memenuhi kriteria sebanyak 4.432 sekolah.
Untuk metode pengukuran yakni nilai total dihitung berdasarkan 50 persen nilai UTBK 2021 dan 50 persen nilai UTBK 2020. Nilai UTBK yang diukur berdasarkan 60 persen Tes Potensi Skolastik (TPS) dan 40 Tes Kemampuan Akademik (TKA). Nilai UTBK 2021 dihitung sesuai dengan kriteria pada 2021 dan diambil 1.000 sekolah dengan nilai total tertinggi.
Baca juga: 184.942 siswa lolos SBMPTN 2021
Provinsi yang memiliki sekolah terbanyak yang masuk top 1.000 adalah Jawa Tengah dengan 211 sekolah, Jawa Barat dengan 169 sekolah, Jawa Timur dengan 162 sekolah, DKI Jakarta dengan 132 sekolah, DI Yogyakarta dengan 83 sekolah, Banten dengan 49 sekolah, Sumatera Barat dengan 30 sekolah, Bali dengan 20 sekolah, dan Riau dengan 18 sekolah.
“Ini bukan proses klasterisasi, lebih tepatnya akuntabilitas LTMPT. Ini justru menjadi fokus kami, setelah menilai dan melihat peta ini perlu ada upaya nyata yang dilakukan baik sekolah maupun pemerintah provinsi,” kata Nasih lagi.
Baca juga: "Ondel Oh Ndel" karya SMAN 48 Jakarta sabet juara I FESMOC 2021
Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021