Jakarta (ANTARA News) - Pelaku pasar mengharapkan perkembangan pasar modal Indonesia kedepan harus menjadi lebih baik dengan kepemimpinan Nurhaida sebagai Pelaksana Tugas Sementara Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Seperti diketahui pada hari ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memutuskan untuk mengangkat Kepala Bapepam LK Fuad Rahmany menjadi Direktur Jenderal Pajak menggantikan Mochamad Tjiptardjo.
Pengamat pasar modal Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat mengatakan, tantangan pasar modal Indonesia memiliki tantangan tidak mudah ke depannya, salah satunya untuk menambah jumlah investor dan perusahaan untuk melakukan `go public`.
Saat ini, kata dia, sekitar 300 ribu-350 ribu sub account berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
"Tantangan kedepan pasti tidak mudah, pada 2011 ini pasar akan lebih variatif. Nah, tinggal bagaimana menanganinya," kata dia.
Ia mengharapkan, ketua Bapepam-LK yang baru dapat memberi terobosan-terobosan baru untuk mengembangkan pasar modal dan mengeluarkan peraturan-peraturan yang sejalan dengan kemauan pasar.
"Ketua Bapepam-LK yang baru diharapkan bisa mendorong peraturan-peraturan yang dikeluarkan dengan jelas," katanya.
Selain itu, kata dia, Ketua Bapepam-LK yang baru bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan Kliring Efek Penjamin Indonesia (KPEI) dapat berkoordinasi untuk memajukan pasar modal dalam egeri.
"Dengan peningkatan jumlah investor maka kue bisnis di pasar modal makin besar," kata Irawan.
Sementara, Nurhaida yang sebelumnya menduduki posisi Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek (Kabiro TLE) Bapepam-LK, mengatakan, untuk tahap sekarang program yang telah dibuat masih akan terus dilanjutkan sesuai dengan peraturan yang ada.
"Ya, untuk tahap sekarang kita pasti lanjutkan dulu, jadi tahapan awalnya porogram-program itu yang kita lanjutkan, Program Bapepam-LK sudah banyak. Saya akan terus berkoordinasi dengan Pak Fuad," ujarnya.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011