Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan foto dua kantong darah diunggah seorang pemilik akun dengan 2.440 pengikut di Twitter.

Dalam foto tersebut kantong darah di sebelah kiri berwarna merah terang dan sebelah kanan berwarna merah gelap.

Kantong darah sebelah kiri pun diklaim sebagai gambar darah orang yang tidak divaksin, sedangkan sebelah kanan yang lebih gelap adalah darah milik orang yang sudah menerima vaksin COVID-19.

Berikut narasinya:
"Kiri vs Kanan= tidak divaksin vs divaksin

Kita melihat ini tapi seperti yang kukatakan...tidak ada yang mengatakan sesuatu,".

Namun, benarkah vaksin COVID-19 dapat mengubah warna darah?

Tangkapan layar hoaks yang menyatakan vaksin COVID-19 dapat mengubah warna darah (Twitter)

Penjelasan:
Melansir Kominfo, narasi yang ada dalam postingan tersebut adalah hoaks.

Kepala Tenaga Kesehatan bidang Layanan Biomedis Palang Merah Amerika Dr. Pampee Young menjelaskan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin COVID-19 yang dapat mengubah warna darah.

Ahli juga menerangkan warna darah dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam sel darah. Ketika pembuluh membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung, darah akan berwarna merah terang.

Sementara itu, pembuluh yang membawa darah dengan sedikit oksigen dan kembali ke jantung, maka darah akan berwarna merah gelap.

Warna darah seseorang berasal dari molekul protein yang membawa oksigen ke dalam darah. Darah pun bisa berwarna merah, biru, hijau, dan ungu.

Sementara itu, antibodi yang terbentuk dari vaksinasi tidak memiliki warna tertentu.

Klaim: Vaksin COVID-19 ubah warna darah
Rating: Salah/Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Pfizer menyerang sel darah putih

Cek fakta: Hoaks! Vaksinasi COVID-19 balita upaya pemusnahan generasi muda Islam

Cek fakta: Misinformasi! WHO temukan vaksin COVID-19 palsu di Indonesia

Pewarta: Tim Jacx
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021