Jayapura (ANTARA) - Jawa Timur menjadi lawan kuat dari DKI Jakarta dalam senam artistik beregu putri yang dipertandingkan dalam PON XX Papua di Istora Papua Bangkit.
Meski demikian pelatih dari tim senam artistik beregu putri DKI Jakarta Eva Novalina Butar- butar menyebutkan timnya yang terdiri dari Nadia Indah, Trithalia, Armartiani, dan Rifda Irfanuluthfi telah berhasil menampilkan yang terbaik.
"Anak-anak sudah tampil terbaik walau masih banyak yang harus dibenahi karena masih ada yang kurang. Ini jadi evaluasi kami dan harus dibenahi lagi," kata Eva saat ditemui di Istora Papua Bangkit, Jumat.
Ia tak muluk- muluk ingin menyabet medali emas untuk perhelatan di PON Papua, meski demikian harapan besar tetap ada bagi tim DKI Jakarta.
Baca juga: Tim senam Sulsel targetkan satu emas pada PON XX di Papua
Hal itu karena DKI Jakarta sudah lama tidak muncul dalam pertandingan senam beregu sekitar dua dasawarsa lamanya.
"Jawa Timur itu 25 tahun juara beregu. Sementara kita (DKI) baru muncul lagi pada PON yang lalu di 2016. Jadi timnya masih baru. Ya semoga bisa," ujar Eva.
Sementara salah satu atlet yang ikut bertanding membela DKI Jakarta dalam senam artistik beregu putri yaitu Rifda Irfanuluthfi mengharapkan timnya bisa meraih emas.
Ia pun yakin DKI bisa menyabet kemenangan secara pada nomor lainnya dalam PON XX Papua.
"Untuk PON kali ini kami berharap masih bisa mempertahankan 3 medali emas dan ada harapan lain tim artistik putri DKI bisa dapat di nomor beregu emas," ujar Rifda.
Baca juga: PB PON: Persiapan upacara pembukaan PON Papua sudah 95 persen
Baca juga: Presiden bertolak ke Papua untuk membuka PON XX
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021