Bandung (ANTARA News) - Solidaritas Wartawan Pendidikan Bandung menyatakan akan memboikot segala pemberitaan tentang Univeristas Pendidikan Indonesia (UPI) terkait aksi pengusiran tiga orang wartawan oleh salah seorang guru besarnya.
"Selama UPI tidak meminta maaf, wartawan akan melancarkan aksi boikot pemberitaan terkait kampus bagi para calon guru tersebut," kata Koordinator Solidaritas Wartawan Pendidikan Bandung Anwar Siswadi, Jumat.
Keputusan untuk memboikot segala pemberitaan tentang UPI Bandung dilakukan setelah pertemuan antara puluhan wartawan melakukan pertemuan dengan pihak rektorat UPI tidak membuahkan kesepakatan.
Wartawan meminta agar guru besar UPI Bandung yang melakukan pengusiran terhadap wartawan, yakni Abin Syamsuddin Makmun) agar menyampaikan langsung permohonan maafnya kepada tiga wartawan yang telah diusir oleh dirinya.
Menurut Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Dr Dadang Sunendar M Hum, Abin Syamsudin Makmum sedang berada di luar kampus UPI sehingga tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut.
"Tadi kami telah menelepon yang bersangkutan (Guru Besar UPI Abin Syamsuddin Makmun) karena sedang tidak berada di sini," kata Dadang Sunendar.
Dalam pertemuan tersebut Univeristas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, juga enggan menyampaikan permintaan maafnya kepada wartawan terkait insiden pengusiran tiga orang wartawan Bandung oleh salah satu guru besarnya.
"Kami sangat menyayangkan atas peristiwa tersebut," kata Dadang Sunendar.
Pihaknya mengaku kaget atas kejadian salah seorang guru besarnya yakni Abin Syamsuddin Makmun, mengusir wartawan yang sedang melakukan peliputan.
"Jujur kami sangat kaget dengan kejadian kemarin, terlebih sekarang ada aksi seperti ini (demonstrasi) dari teman-teman wartawan," ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan berupa pertemuan antara mahasiswa dengan majelis wali amanah di Kampus UPI Bandung, kemarin memang tidak atas sepengatahuan pihaknya.
"Kami tegaskan di sini, apa yang dilakukan teman-teman BEM kemarin juga tanpa sepengatahuan kami," kata Dadang.
Sebelum diterima oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UPI dan Kemitraan UPI Bandung, puluhan wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Pendidikan Bandung, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat UPI Bandung, Jalan Dr Setiabudhi.
Solidaritas Wartawan Pendidikan Bandung, menuntut permohonan maaf dari Abin atau Majelis Wali Amanat serta Rektor UPI kepada para wartawan atas tindakannya kemarin secara langsung atau tertulis.
"Kami juga minta kepada yang bersangkutan untuk menjelaskan tindakan tersebut. Penjelasan itu juga sekaligus bisa sebagai hak jawab yang bersangkutan atas pemberitaan insiden kemarin yang masih dari satu sisi," kata Koordinator Solidaritas Wartawan Pendidikan Bandung Anwar Siswadi.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011