Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan tujuh desa di kabupaten itu dilanda banjir menyusul meluapnya Krueng (sungai) Pase
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Murzani di Aceh Utara, Jumat, mengatakan Krueng Pase meluap akibat hujan lebat sejak dua hari terakhir.
"Hujan deras mengguyur Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya dalam dua hari terakhir ini menyebabkan Krueng Pase meluap hingga membuat sejumlah desa dilanda banjir," kata Murzani.
Adapun tujuh desa yang terdampak banjir yakni Desa Mancang, Desa Tanjong Awe, Desa Blang Kabu, Desa Meunasah Hasan, Desa Teupin Ara, Desa Mesjid dan Desa Krueng Baro Langkahan. Ketujuh desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Samudera.
Baca juga: BMKG: Aceh berpotensi hujan sedang dan lebat hingga awal Mei
Baca juga: Ribuan korban banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur terima bantuan beras
Murzani mengatakan banjir melanda tujuh gampong atau desa di Kecamatan Samudera itu dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sedangkan sejumlah desa di kecamatan tetangga seperti Kecamatan Geureudong Pase sempat digenangi air, namun kini air sudah surut.
"Banjir di Kecamatan Samudera sampai merendam badan jalan dengan ketinggian hingga selutut orang desa. Akibatnya terjadi kemacetan panjang dan banyak kendaraan roda dua mogok saat melintasi jalan tersebut," kata Murzani.
Desa terparah di Kecamatan Samudera yang dilanda banjir adalah Gampong Mancang. BPBD Aceh Utara telah mengerahkan tim membantu warga terdampak banjir.
"Data sementara, total warga Desa Mancang yang mengungsi mencapai 389 kepala keluarga atau 1.200 jiwa. Kami sudah bangun dapur umum dan tenda-tenda pengungsian," kata Murzani.
Jika hujan lebat terus berlanjut, maka dikhawatirkan banjir akan merendam beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Utara. BPBD Kabupaten Aceh Utara juga sudah mempersiapkan segalanya jika banjir terjadi
"Kondisi cuaca saat ini sangat mengkhawatirkan akan terjadi banjir lanjutan. Semoga hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan luapan Krueng Pase tidak terjadi lagi," kata Murzani.*
Baca juga: Petani di Aceh Utara rugi Rp42 miliar lebih akibat banjir
Baca juga: BPBA: Lima warga Aceh Utara meninggal dunia akibat banjir
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021